AKU PERCAYA AKAN KEBANGKITAN BADAN

BACAAN

2Tim 1:1-3.6-12 – “Kobarkanlah karunia Allah yang ada padamu berkat penumpangan tanganku”
Mrk 12:18-27 – “Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup”

 

RENUNGAN

  1. Iman kita mengatakan: “Aku percaya akan kebangkitan badan.” Orang-orang Saduki pasti sinis dan tertawa geli ketika mendengar ungkapan iman seperti itu. Mereka tidak percaya tentang kebangkitan orang mati. Bagi mereka kebangkitan orang mati itu absurd dan khayalan.
  2. Orang-orang Saduki membayangkan kehidupan di surga itu persis sama seperti ketika orang masih hidup di dunia ini, maka mereka berani mengajukan kisah seorang wanita yang dinikahi oleh tujuh laki-laki. Yesus menanggapi dengan keras: “Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.” Yesus menerangkan bahwa kondisi orang-orang sesudah meninggal akan sama sekali lain dari kondisi sekarang ini: tidak ada lagi perkawinan, dan semuanya akan seperti para malaikat di surga.
  3. Kebangkitan orang mati bukanlah soal siapa yang menjadi istri atau suami kelak, namun soal apakah dalam kehidupannya orang itu menjadikan Allahnya sebagai Allah orang hidup atau tidak. Artinya, apakah ia selalu mengingat orang lain, baik lewat doa maupun lewat tindakan nyata demi kebahagiaan orang lain. Dalam seluruh hidupnya, ia bersaksi tentang kebaikan Tuhan; ia meneruskan karya Tuhan dengan menjadikan orang lain makin hidup.

 

maSri, 6.6.18