TERLIBAT DALAM MENEGAKKAN KEBENARAN DAN KEADILAN SERTA BERIMAN KUAT
BACAAN
2Ptr 3:12-15a.17-18 – “Kita menantikan langit dan bumi yang baru”
Mrk 12:13-17 – “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah”
RENUNGAN
- Pertanyaan orang-orang Parisi dan kaum Herodian, sebenarnya, menunjukkan kesulitan yang dialami Jemaat awal. Mereka menghadapi kesulitan ini: sejauh mana orang-orang Kristen harus setia kepada penguasa, padahal penguasa tersebut anti-Kristen. Di satu pihak: para penguasa dianggap mewakili Allah, di lain pihak: para penguasa mengejar, menangkap, menyiksa dan membunuh orang-orang Kristen secara semena-mena. Jawaban Yesus: “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah” tetap berlaku bagi umat Kristen sepanjang masa.
- ”Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar.” Apa artinya dalam konteks masyarakat kita? Walaupun ada pemisahan antara Gereja dan Politik, sebagai orang Kristen, kita wajib terlibat dalam arena politik. Arena politik tak terpisahkan dari isu-isu kebenaran dan keadilan, apalagi sekarang ini ujaran kebencian, isu SARA, gerakan anti NKRI dan Pancasila semakin marak dan banyak pengikut. Tidak cukup hanya berdoa dan bernyanyi: “Kita Bhineka Kita Indonesia.” Tidak ada cara lain bagi kita, yang memiliki tanggungjawab membangun Kerajaan Allah di dunia ini, untuk terlibat dengan masalah-masalah social, politik dan kemasyarakatan. Hal tersebut merupakan tanggungjawab kita terhadap masyarakat dan bangsa kita.
- ”Berikanlah kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.” Artinya:
a). Setia kepada Allah, dalam situasi apa pun sampai kapan pun, dan bila seandainya kita harus mengalami nasib seperti jemaat awal.
b). Melaksanakan keadilan, cinta kasih dan kejujuran sebagaimana diminta oleh Hukum Allah.
msri, 5.6.18