TUHAN MENGHENDAKI KITA MEMILIKI SUKA CITA PENUH
BACAAN
Kis 18:23-28 – “Apolos membantah orang-orang Yahudi dimuka umum dan membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias”
Yoh 16:23b-28 – “Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu”
RENUNGAN
- Dari Injil hari ini, Yesus tidak menginginkan apapun selain agar kita memiliki sukacita penuh. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan tidak mengabulkan ketika kita memintanya?
- Masih ingat ketika kita masih kecil? Waktu itu kita melihat mainan atau kegiatan yang sangat menyenangkan yang membuat mata kita bersinar dan begitu menginginkan dengan segenap hati. Kita bersikeras minta kepada orang tua bahwa kita akan menjadi anak paling bahagia jika memiliki mainan tersebut.
- Orang tua menjawab: “Belum sekarang, nanti saja” atau: “Tidak perlu.” Jawaban yang sangat mengecewakan dan membuat patah hati. Lucunya, seiring berjalannya waktu, dan kita semakin tua, ternyata orang tua kita benar untuk tidak memenuhi permintaan kita. Orang tua melihat dan mengerti bahwa apa yang kita minta tidak akan membahagiakan kita.
- Tuhan tahu yang terbaik bagi kita melebihi yang diketahui orang tua. “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya” (Mat 6:8). Namun ketika kita meminta sesuatu dan Tuhan tidak mengabulkannya, kita jengkel juga. Bila hal ini terjadi, jangan pernah menyalahkan Allah, tetapi harus bertanya pada diri sendiri: “Apakah yang saya harapkan itu kehendak saya atau kehendak Tuhan?”
- Kita tidak perlu takut mengatakan kepada Allah bahwa kita benar-benar membutuhkan apa yang kita minta. Tuhan dengan sabar menunggu permintaan kita. Berdoalah dengan hati yang terbuka dan siap menerima hal-hal yang Tuhan tahu akan membawa sukacita dan kebahagiaan penuh.
MSri, 12.5.18