KASIH SEJATI

BACAAN

Kis 10sej:25-26.34-35.44-48 – “Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga”
1Yoh 4:7-10 – “Allah adalah kasih”
Yoh 15:9-17 – “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini masih dalam rangka perpisahan Yesus dengan para murid-Nya. Yesus memberi pesan: “Tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” Seperti Yesus mematuhi semua perintah Bapa-Nya, demikian juga kita berada dalam kasih Yesus jika kita mematuhi perintah-perintah yang Ia tinggalkan bagi kita.
  2. Kasih Yesus itu seperti apa? “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yesus memberikan kasih-Nya sampai tuntas di kayu salib; kasih tanpa pamrih, tanpa batas, tanpa memandang agama atau suku, bahkan Yesus mengasihi dan mengampuni orang-orang yang memusuhi-Nya.
  3. Dalam keseharian, kasih itu mudah dikatakan dan dikhotbahkan, tetapi sering susah ketika harus mewujudkannya. Hal tersebut tergantung kedalaman iman kita dan sejauh mana kita telah mengalami kasih Allah. Berdasarkan kasih Kristus, kita diajak untuk mewujudkannya dengan rela berbagi. Dalam keluarga, kita berani mendengarkan, berbagi pengalaman hidup, meninggalkan hp ketika ada acara bersama keluarga. Kasih berarti saling memperhatikan dengan mengutamakan orang lain, bijak dalam kata-kata dan tindakan terhadap orang lain. Kasih berarti saling menanggung beban, tidak sibuk dengan urusan sendiri tetapi berani menjadi berkat bagi orang lain, walaupun kita sendiri sedang berada dalam kesulitan.
  4. Kasih sejati menghasilkan kedamaian dan sukacita bagi kita sendiri dan bagi orang lain. Bagi kita hanya ada satu hal: “Kasihilah seorang akan yang lain.” Marilah kita selalu tinggal dalam kasih Tuhan dan mewujudkan kasih-Nya.
  5. Kasih-Mu kasihku. Semoga terwujud dalam hidup kita.

 

ms,6.5.18