AKU INI, JANGAN TAKUT

BACAAN

Kis 6:1-7 – “Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya”
Yoh 6:16-21 – “Para murid melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu”

 

RENUNGAN

  1. Kata-kata penting untuk memahami perikop Injil hari ini: hari sudah mulai malam – menyeberang ke Kapernaum – hari sudah gelap – laut bergelora – melihat Yesus berjalan di atas air – ketakutan – ini Aku, jangan takut – Yesus naik ke perahu – perahu sampai ke pantai yang mereka tuju.
  2. Hari sudah malam. Para murid naik perahu menyeberang ke Kapernaum. Laut bergelora. Yesus belum datang. Mereka ketakutan. Situasi ini menggambarkan keadaan jemaat-jemaat Kristen pada saat penjajahan Romawi: mereka hidup dalam kegelapan, tertindas namun Yesus terasa tidak hadir. Pernahkah kita mengalami keadaan seperti ini?
  3. Yesus datang kepada mereka dengan berjalan di atas air. Mereka ketakutan. Yesus berkata: “Aku ini, jangan takut!” Yesus menyatakan kuasa-Nya dengan menaklukkan laut, mencegah perahu dan para murid-Nya terbawa gelombang. Yohanes memperlihatkan kepada jemaat Kristen waktu itu agar dalam kesulitan berat yang sedang mereka hadapi, tetap menerima kehadiran Allah dalam diri Yesus.
  4. Karena Yesus, mereka sampai pelabuhan yang mereka inginkan. Pemazmur mengatakan: “Dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang. Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka” (Mzm 107:29-30).
  5. Kita sering mengalami badai kehidupan yang sering terasa berat. Iman kita diuji justru saat kita mengalami badai dahsyat ini. Seolah-olah Yesus tidak pernah hadir dalam situasi sulit ini. Seringkali kita menjadi lemah, kecewa, putus asa. Tetapi, sebenarnya, Yesus selalu bersama kita dan berkata: “Aku ini, jangan takut!” Kita tidak sendirian.

 

Sabtu, 14.4.18 – MaxSri