LAHIR BARU DALAM ROH

BACAAN

Kis 4:32-37 – “Mereka sehati dan sejiwa”
Yoh 3:7-15 – “Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini (Yoh 3:7-15) merupakan lanjutan Injil kemarin (Yoh 3:1-8). Dalam Injil hari ini Yesus berbicara kepada Nikodemus tentang lahir baru dalam Roh Kudus, tetapi Nikodemus tidak memahami. Dia selalu mulai pertanyaan dengan: “Bagaimana hal itu … “ Artinya ia tidak pernah memahami misteri yang lebih dalam tentang Yesus.
  2. Yesus menerangkan Salib dan Kebangkitan kepada Nikodemus dengan analogi ular tembaga yang ditinggikan di padang gurun. Ketika orang-orang Israel digigit ular di padang gurun, karena dosa-dosa mereka, Tuhan memerintahkan Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup” (Bil 21:8).
  3. Bagi orang yang percaya, ular dari perunggu itu menunjuk kepada Salib Kristus yang mengalahkan dosa dan kematian serta memperolehkan kehidupan kekal. Berani ikut ambil bagian dalam Salib Kristus berarti “lahir baru dalam Roh.” Dengan lahir baru dalam Roh, kita akan dibangkitkan dan dimuliakan di sebelah kanan Allah.
  4. Dalam Injil Yohanes, Penyaliban Yesus berarti juga Kebangkitan serta kenaikan-Nya ke surga. Jika kita percaya akan karya penyelamatan ini, maka hidup kita tidak akan sama lagi; kita menjadi baru karena lahir dalam Roh.
  5. Ketika hidup kita mengalami kesulitan dan kegelapan yang pekat dan seolah-olah tidak ada terang dan harapan lagi, sebenarnya Tuhan ada bersama kita. Maka ketika kita berpikir telah kehilangan segalanya dan tanpa harapan, tetap tidak boleh menyerah kalah. Tuhan memberikan penghiburan dan harapan serta jalan seperti Ia kehendaki.

 

Selasa, 10.4.18 – MSriyanto