YESUS TINGGAL DALAM BAIT ALLAH YANG BARU, YAITU GEREJA

BACAAN

Kej 17:3-9 – “Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa”
Yoh 8:51-59 – “Abraham bapamu bersukacita, bahwa ia akan melihat hari-Ku”

 

RENUNGAN

  1. Yesus berkata: “Baranngsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut.” Tetapi orang-orang Yahudi tidak pernah bisa mengerti kata-kata Yesus. Yesus sepertinya berbicara kepada orang-orang tuli.
  2. Yesus juga berbicara tentang Bapa-Nya. Bapa adalah yang mereka sebut “Allah Kami.” Tetapi sesungguhnya mereka tidak tahu Bapa, karena mereka tidak tahu Yesus. Tetapi Yesus tahu tentang Bapa dan Ia menuruti firman-Nya. Kemudian Yesus memprovokasi mereka dengan berkata: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.”
  3. Mereka terkejut dengan kata-kata Yesus tersebut dan menjawab dengan pedas: “Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan engkau telah melihat Abraham.” Yesus menanggapi: “Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. Di sini Yesus menggunakan kata Aku. Dengan ini, Yesus dengan tegas menyamakan diri-Nya dengan Yahwe, Allah Israel. Bagi orang-orang Parisi, pernyataan Yesus tersebut benar-benar merupakan penistaan terhadap Allah secara keji.
  4. ”Mereka mengambil batu untuk melempari Dia. Mereka tidak jadi membunuh Yesus karena saatnya belum tiba. Yesus sembunyi. Dengan demikian Allah dalam diri Yesus tetap tersembunyi bagi mereka. Yesus “meninggalkan Bait Allah.” Hal ini menyatakan bahwa Allah tidak lagi berada di sana, Ia telah meninggalkan Bait Allah. Dan sekarang Ia tinggal dalam Bait Allah yang baru, bukan berupa bangunan tetapi dalam diri Umat Allah, yaitu Gereja.

 

Kamis, 22.3.18 – MS