AGAMA TANPA ROHANI
BACAAN
Yer 11:18-20 – “Aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih”
Yoh 7:40-53 – “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” “Ia ini Mesias”
RENUNGAN
- Dalam bab 7 Injil Yohanes, ada banyak pandangan yang berbeda tentang Yesus: “Saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya” (7:5). “Ia orang baik.” Orang lain mengatakan: “tidak, Ia menyesatkan rakyat” (7:12). “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang” (7:40). “Ia ini Mesias” (7:41). Para penjaga mengatakan: “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” (7:46). Orang-orang Parisi selalu membantah ucapan mereka yang membenarkan Yesus dengan berkata: “Adakah kamu juga disesatkan?”
- Maka timbullah pertentangan di antara mereka. Bagi orang-orang Parisi, Yesus menjadi ancaman terhadap kekuasaan dan sumber income mereka, sampai mereka harus mempertahankan diri dengan melawan yang dinubuatkan Kitab Suci.
- Orang-orang jaman ini juga melakukan hal yang sama seperti orang-orang Parisi: mereka hanya mau menerima yang baru bila sesuai dengan gagasan mereka dan menguntungkan dari segi materiil. Ini berarti mereka tidak mau menerima Kabar Baru yang disampaikan oleh Yesus, karena tidak sesuai dengan gagasan mereka. Mereka beragama, tetapi berpikiran lama. Akibat paling serius adalah mereka beragama tetapi tanpa rohani. Cirinya adalah merasa paling benar, pemilik kapling surga, dan semua orang lain yang tidak sepaham wajib dilawan. Di mana letak keselamatan mereka?
- Kita dipanggil untuk percaya dan mengakui Yesus sebagai sumber hidup dan juruselamat dan menghayati-Nya di dalam hidup nyata setiap hari; kita merasakan seperti dirasakan Yesus, berpikir, berbicara, dan bersikap seperti Yesus. Mungkinkah?
Sabtu, 17.3.18 – MS