TIDAK ADA NABI YANG DIHARGAI DI TEMPAT ASALNYA

BACAAN

2Raj 5:1-15a – “Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman orang Syria itu”
Luk 4:24-30 –

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini (Luk 4:24-30) harus dibaca dan dipahami dalam perikope yang lebih luas, yaitu Luk 4:14-32). Dalam rumah ibadat di Nazaret, Yesus menyampaikan tugas perutusan-Nya dengan menggunakan teks nabi Yesaya yang berbicara tentang orang miskin, orang yang dipenjara, orang buta dan orang tertindas (Yes 61:1-2). Atas nama Allah yang berbelas kasih, Yesus berpihak kepada mereka.
  2. Sesudah selesai membaca, Yesus mengatakan: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Orang-orang membenarkan dan heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya. Dengan kata-kata tersebut, Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Mesias yang datang untuk menggenapi nubuat para nabi. Karena mereka tahu bahwa Yesus adalah anak Yusup, maka mereka menolak apa yang dikatakan Yesus. Mereka tidak menerima bahwa Yesus adalah Mesias. Mereka mengusir Yesus dari sinagoga.
  3. Untuk mengatasi keributan yang terjadi, Yesus menyampaikan kisah nabi Elia dan nabi Elisa. Mereka tidak diutus kepada orang-orang Israel. Elia diutus kepada seorang janda di Sarfat (1Raj 17:7-16) dan Elisa diutus kepada Naaman, orang Siria (2Raj 5:14). Dua kisah tersebut justru membuat orang-orang Israel makin marah, bahkan mereka hendak membunuh Yesus.
  4. Pesan untuk kita: a) Yesus mengecam hati dan pikiran orang-orang Israel yang keras dan tertutup terhadap pewartaan yang disampaikan-Nya. Adakah yang dikecam Yesus dalam diri Anda saat ini? b) Sangat sukarlah mengatasi dan mengubah mentalitas sebagai bangsa istimewa. Dengan baptisan yang Anda terima, apakah Anda sebagai umat yang istimewa dan “the best” dibanding orang lain?

 

Senin, 5.3.18 – MS