KITA ADALAH BAIT ROH KUDUS

BACAAN

Kel 20:1-17 – “Hukum Taurat diberikan lewat Musa”
1Kor 1:22-25 – “Kami memberitakan Kristus yang tersalib, suatu sandungan bagi orang Yahudi; tetapi bagi mereka yang dipanggil, Kristus adalah hikmat Allah”
Yoh 2:13-25 – “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali”

 

RENUNGAN

  1. Paskah Yahudi sudah dekat dan Yesus berangkat ke Yerusalem untuk memenuhi Hukum. Ketika Ia sampai di Bait Allah, didapati Bait Allah menjadi tempat berdagang dan tempat maksiat, bukan lagi tempat menyembah Allah. Ia bertindak dengan tegas, “mengusir mereka semua dari Bait Allah ….” Tindakan Yesus yang tegas dan tidak kenal kompromi ini, oleh orang-orang Parisi, dianggap provokatif dan sangat berbahaya bagi Bait Suci dan umat Israel, karena Bait Suci menjadi identitas bangsa Yahudi.
  2. Sebagai Anak Allah, yang mewakili kehadiran Allah di dunia ini, Yesus ingin mengembalikan fungsi Bait Allah, yaitu tempat di mana Allah hadir bersama umat-Nya. Di sana umat menyembah Allah.
  3. Yesus tidak membuat tanda atau mukjijat seperti yang mereka minta, selain Kematian dan Kebangkitan-Nya sendiri: “Rombaklah Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Dengan tanda tersebut, Yesus dengan resmi menggantikan Bait Allah dengan diri-Nya sendiri; Dia sebagai Bait Allah yang Baru, tempat Allah hadir dan tempat Umat-Nya menyembah. Identitas iman kita bukan bangunan gereja, tetapi Kristus.
  4. Oleh pembaptisan, kita adalah anak-anak Allah, juga sebagai Bait Roh Kudus, seperti dikatakan oleh Paulus: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah Bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor 3:16).
  5. Di sebuah gereja, di mana saya selalu beribadat bersama umat paroki, banyak umat yang ngobrol saja, bahkan banyak yang main hape, anak-anak dibiarkan makan di dalam gereja selama misa, banyak yang terlambat datang namun cepet-cepet pulang sebelum berkat. Tidak bisakah Anda, selama misa, benar-benar aktip mendengarkan dan mengikuti jalannya liturgi dengan penuh keheningan dan perhatian? Sejauh mana Anda membangun diri Anda sebagai Bait Roh Kudus?

 

Minggu Prapaskah III, 4.3.18 – MS