TUHAN MENYERAHKAN KEBUN ANGGUR KEPADA KITA
BACAAN
Kej 37:3-4.12-13a.17b-28 – “Lihat, tukang mimpi datang, marilah kita bunuh dia”
Mat 21:33-43.45-46 – “Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia”
RENUNGAN
- Dalam Mat 21:23, para imam kepala dan tua-tua bertanya kepada Yesus: “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa kepada-Mu?” Mereka merasa diri sebagai penjaga segala sesuatu, tidak menghendaki setiap orang berbuat sesuatu tanpa seiijin mereka.
- Perumpamaan tentang kebun anggur ini merupakan ringkasan tentang sejarah Israel yang diambil dari Kitab Yesaya (Yes 5:1-7). Yesus mengarahkan perumpamaan tersebut kepada para imam kepala, tua-tua (Mt 21:23) dan orang Parisi (Mt 21:45) dan Ia memberi jawaban tentang asal-usul kekuasaan-Nya.
- Dari perumpamaan ini, Yesus mengungkapkan: a) Tentang asal-usul kekuasaan-Nya. Ia adalah Anak Allah, ahli waris. b) Ia mencela penyalah gunaan kekuasaan oleh para imam kepala dan tua-tua. c) Yesus membela otoritas para nabi Allah yang dibunuh oleh para imam kepala dan tua-tua. d) Ia membuka kedok para penguasa yang memanipulasi agama dan membunuh Anak Manusia. Alasan mereka membunuh Yesus: takut kehilangan sumber keuangan yang berhasil mereka kumpulkan untuk diri mereka sendiri selama berabad-abad.
- Mereka tidak sadar bahwa perumpamaan tersebut ditujukan kepada mereka. Dengan menjawab: “Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu ….” maka mereka telah menentukan hukuman untuk diri mereka sendiri.
- Walau demikian, mereka tidak mau bertobat. Malahan mereka berketetapan untuk membunuh Yesus; mereka menolak Batu Penjuru. Namun mereka tidak berani melakukan saat itu, karena mereka takut terhadap reaksi orang-orang yang berpihak kepada Yesus.
- Kristus telah membangun kebun anggur-Nya, yaitu Gereja, dan Ia mempercayakan pengelolaannya kepada kita. Hal ini berarti Tuhan menyerahkan keselamatan jiwa-jiwa ke dalam tangan kita.
Jumat, 2.3.18 – MS