BERTOBAT DAN PERCAYA KEPADA INJIL
BACAAN
Kej 9:8-15 – “Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah”
1Petr 3:18-22 – “Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu”
Mrk 1:12-15 – “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil”
RENUNGAN
- Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus mengawali pelayanan-Nya dengan menyatakan Injil tentang Kerajaan Allah: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” Pernyataan yang sederhana, namun penuh makna.
- ”Waktunya telah genap.” Kata-kata ini merupakan terjemahan dari kata Yunani k a i r o s, artinya ketika sesuatu sudah matang. Kemunculan Yesus merupakan saat yang telah matang itu; kemunculan Yesus merupakan penggenapan apa yang dijanjikan oleh Perjanjian Lama (Gal 4:4; Ef 1:10).
- ”Kerajaan Allah sudah dekat.” Seluruh pesan Yesus berpusat pada gagasan tentang Kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah kuat kuasa Allah yang didasarkan atas cinta kasih. Di mana ada cinta kasih, di sana hadirlah Kerajaan Allah. Itulah inti pengajaran Yesus.
- Untuk bisa menerima dan memiliki Kerajaan Allah, kita dituntut bertobat. Bertobat bukan sekedar menyesali dosa dan kekurangan kita, namun keberanian untuk mengubah secara radikal cara hidup lama kita, misalnya kesombongan, iri hati, dengki, pendendam, malas, cuek, egois, pertikaian, keserakahan, sehingga kita memiliki cara pikir, cara pandang, dan tujuan hidup sesuai dengan hidup Yesus.
- Pertobatan bisa dicapai dengan percaya kepada Injil. Percaya berarti menerima secara total ajaran Kristus sebagaimana ditafsirkan oleh Gereja.
Minggu Prapaskah I, 18.2.18 – Msri