KEBERANIAN DAN IMAN MEMBUKA JALAN MENUJU KERAJAAN ALLAH
BACAAN
1Raj 11:4-13 – “Salomo tidak berpegang pada perjanjian Tuhan, maka kerajaannya dikoyakkan”
Mrk 7:24-30 – “Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak”
RENUNGAN
- Ketika Yesus ingin menyendiri bersama murid-murid-Nya untuk beristirahat, orang-orang mengetahui keberadaan-Nya. Seorang wanita yang bukan-Yahudi/kafir datang mendekati Yesus dan minta bantuan bagi anaknya perempuan yang kerasukan roh jahat. Ia berlutut di kaki Yesus dan mendesak agar Ia menyembuhkan anaknya.
- Yesus menguji wanita itu: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Yang dimaksud “anak-anak” adalah orang Israel, dan yang dimaksud “anjing” adalah orang kafir seperti wanita itu. Wanita itu membenarkan: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Yesus heran terhadap keberanian dan iman si wanita itu. Maka Ia segera mengatakan kepada wanita itu: “Pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ketika ia sampai di rumah, anaknya sudah sembuh.
- Pesan dari Injil hari ini: a) Dalam Kerajaan Allah tidak ada warga klas satu atau klas dua, agama A atau agama B. Semua berada dalam meja perjamuan yang sama, bukan karena agama, tetapi karena rahmat dan belas kasih Allah semata. b) Apabila permohonan kita belum dikabulkan, tidak boleh menyerah dan harus terus memohon dengan penuh iman, seperti si wanita tersebut. c) Tidak sepantasnya kita menyebut orang lain itu kafir. Namun ketika kita dianggap kafir, harus bangga karena kita adalah murid Kristus. d) Harus selalu bersikap positip terhadap orang lain. Sikap positip akan mampu mengubah orang lain. Yesus membuat mukjijat karena keberanian dan iman wanita tersebut.
Kamis, 8 Pebruari 2018 – M. Sriyanto