YESUS DIPERSEMBAHKAN DI KENISAH

BACAAN

Mal 3:1-4 – Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya”
Ibr 2:14-18 – “Dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya”
Luk 2:22-40 – “Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu”

 

RENUNGAN

  1. Sebuah keluarga miskin memasuki kenisah untuk penyucian diri (Im 12:2-8) dan mempersembahkan anak sulung mereka menurut hukum Yahudi (Kel 13:2.12).
  2. Setelah upacara selesai, kanak-kanak Yesus dibawa masuk kenisah oleh orang tua-Nya. Simeon menatang kanak-kanak Yesus. Simeon seorang yang benar dan saleh, dan dinaungi oleh Roh Kudus. Ia mewakili semua orang Yahudi saleh yang menantikan kedatangan Mesias. Ia memuji Allah, karena Allah telah menyampaikan keselamatan kepada para bangsa melalui Yesus. Simeon diberi rahmat khusus untuk bisa melihat Mesias dan memaklumkannya.
  3. Dari dulu sampai sekarang, tidak setiap orang ingin menerima keselamatan yang disampaikan oleh Yesus. Tidak setiap orang ingin melihat cahaya. Tidak setiap orang ingin mengenal Allah dalam diri Yesus. Bahkan Yesus mereka tolak dan memperlakukan-Nya dengan semena-mena. Dan Maria, ibu-Nya, akan merasakan kepedihan berada di bawah salib Yesus.
  4. Simeon, dan Hanna, mengajari kita bahwa jika kita membiasakan diri hidup di hadirat Allah, percaya akan janji-Nya, memelihara gerak batin kita searah dengan Roh Allah, maka kita akan senantiasa berada dalam “penyelenggaraan ilahi.” Ada sebuah tangan yang merenda, ada sebuah kuasa yang mengatur, ada suara yang terus berbisik.
  5. Persembahan Yesus di bait Allah merupakan sebuah ketertundukan dan ketaatan pada kehendak Allah. Kita diajak untuk membiasakan diri bersyukur dan berjalan di bawah terang Tuhan.

 

Jumat, 2 Pebruari 2018 – MS