YESUS BERKUASA ATAS ROH-ROH JAHAT
BACAAN
Ul 18:15-20 – “Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya”
1Kor 7:32-35 – “Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus”
Mrk 1:21-28 – “Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa”
RENUNGAN
- Orang-orang kagum terhadap pengajaran dan mukjijat Yesus, karena Ia mengajar dengan kuasa dan wibawa yang datang dari Allah. Kata-kata yang muncul berdasarkan pengalaman pribadi-Nya dengan Allah dan dari hati yang terdalam. Para ahli Kitab mengajar dengan menyampaikan rumusan-rumusan yang kaku dan dogmatis.
- Orang-orang yang kerasukan setan berteriak: “Aku tahu, siapa Engkau. Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Setan-setan takut terhadap kuasa Yesus. Ungkapan ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias, Imam Agung, Raja, Hakim, dan Tabib.
- Tetapi Yesus menghardik orang itu: “Diam, keluarlah dari padanya!” Keluarlah setan dari orang itu. Yesus memulihkan orang itu. Ia memberikan kembali kesadaran dan kebebasannya. Yesus menyuruh orang itu diam, karena Mesias harus melewati sengsara, wafat dan mati disalib. Mereka belum siap menerima Mesias Sengsara.
- Ajaran Yesus dianggap sebagai ajaran baru karena cara Yesus mengajar berbeda dengan para ahli kitab. Yesus mengusir setan hanya dengan kata-kata, dan Ia mengerjakan apa yang Ia katakan dan mengatakan apa yang Ia kerjakan. Ia tidak pernah munafik.
- Bertemu dan percaya kepada Yesus berarti kita disucikan dan dimampukan hadir di hadapan Allah. Hal ini merupakan Kabar Baik yang luar biasa.
- Yang penting untuk kita resapkan: Pertama, kita tidak boleh sekedar kagum, tapi harus percaya bahwa Yesus, Anak Allah, harus menderita sengsara, wafat disalib, namun bangkit pada hari ketiga. Kedua, Yesus berkuasa atas roh-roh jahat. Ketiga, mengikuti Yesus berarti memanggul salib kita masing-masing dan mengikuti Dia.
Minggu Biasa IV, 28 Januari 2018 – MS