YESUS, DAN KITA, TIDAK WARAS LAGI?
BACAAN
2Sam 1:1-4.11-12.19.23-27 – “Para pahlawan gugur di medan perang”
Mrk 3:20-21 – “Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, ‘Ia tidak waras lagi.’”
RENUNGAN
- Yesus pulang ke Kaparnaum. Ia tidak lagi tinggal di Nasaret. Karena ada di rumah, maka orang-orang datang kepada-Nya. Saking banyaknya orang di rumah itu, Yesus dan para murid-Nya tidak ada waktu untuk makan.
- Yesus disambut dengan antusias oleh rakyat kebanyakan, namun tidak demikian dengan kaum keluarga-Nya. “Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.”
- Mengapa mereka menganggap Yesus “tidak waras lagi?” Karena Yesus selalu konflik dengan para pemimpin agama, dengan orang-orang Parisi dan para ahli kitab. Ia dianggap tidak waras lagi, karena Ia sebagai Rabi (Guru) menerima dan bergabung dengan para pendosa, pemungut pajak, para pelacur, orang-orang kusta, dan mereka yang tersingkirkan. Bahkan para ahli kitab yang khusus datang dari Yerusalem untuk menginterogasi Yesus, mengatakan: “Ia kerasukan Beelzebul,” dan: “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan” (Mrk 3:22).
- Para murid Yesus yang mendasarkan hidupnya pada kebenaran dan kasih persaudaraan, tidak boleh mencari-cari untuk dikagumi. Setiap murid sejati harus siap menghadapi kesalahpahaman, perlawanan bahkan kekerasan phisik.
- Bagaimana pengalaman Anda?
MS – Sabtu, 20 Januari 2018