KALAU ENGKAU MAU, SAPALAH AKU !

BACAAN

1Sam 4:1-11 – “Orang-orang Israel terpukul kalah, dan tabut Allah dirampas”
Mrk 1:40-45 – “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”

 

RENUNGAN

  1. Seorang kusta datang kepada Yesus dan minta ditahirkan. Orang kusta merupakan kelompok yang disingkirkan, dianggap najis, maka ia harus tinggal jauh dari masyarakat. Setiap orang yang menyentuh orang kusta, ia juga akan dianggap najis. Namun orang kusta tersebut memiliki nyali besar untuk melanggar norma-norma agama agar mampu mendekati Yesus. Ia berseru: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
  2. Kata-kata si kusta kepada Yesus tersebut merupakan ungkapan iman yang besar kepada-Nya. Yesus tergerak hati-Nya, maka Ia menyembuhkann orang kusta tersebut dengan menjamahnya dengan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Karena Yesus menyentuh orang kusta, maka Ia pun dianggap najis.
  3. Yesus tidak hanya menyembuhkan secara phisik, tetapi menghendaki agar orang tersebut mampu hidup dalam persaudaraan dengan orang lain. Tetapi orang kusta yang sudah sembuh tersebut harus mendapatkan sertipikat dari imam, bahwa ia sudah sembuh, karena hanya imam yang menentukan apakah orang itu sudah tahir atau masih najis (Im 14:2-32).
  4. Kembali kepada permohonan orang kusta: “Kalau Engkau mau.” Permohonan tersebut merupakan pelajaran bagi kita tentang arti sebuah doa. Dalam doa ini, orang kusta mengakui kebebasan Yesus untuk menyembuhkan. Dan ia percaya bahwa Yesus memiliki kemampuan untuk menyembuhkan: “Engkau dapat mentahirkan aku.” Doa berarti mengakui ketergantungan kita pada Allah, namun juga mengakui kebebasan Allah, dan juga memiliki kepercayaan bahwa Allah dapat melakukan apa yang menurut kita tidak mungkin.
  5. Banyak orang, dalam hati, memohon kepada kita. Mereka adalah orang-orang yang dijauhi oleh masyarakatnya, bisa juga mereka adalah anggota keluarga kita sendiri. Pasti mereka mengalami kesesakan, bahkan kepedihan. Dalam hati, mereka memohon: “Kalau engkau mau, sapalah aku.” Sebenarnya cukup dengan kemauan dan tindakan kita, dengan menyapa, maka banyak orang bisa kita sembuhkan.

 

MS – Kamis, 11 Januari 2018