YESUS KRISTUS MERUPAKAN JEMBATAN ANTARA SURGA DAN BUMI
BACAAN
1Yoh 3:11-21 – “Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita”
Yoh 1:43-51 – “Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!”
RENUNGAN
- Yesus kembali ke Galilea. Ia berjumpa dengan Philipus dan memanggilnya: “Ikutlah Aku!” Setelah berjumpa dengan Yesus, ia mengalami sukacita dan tidak bisa tinggal diam. Ia menemui Natanael dan bersaksi tentang Yesus: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan para nabi, yaitu Yesus, anak Yusup dari Nasaret” (ay 45). Dari ungkapan ini nampak bahwa seluruh Perjanjian Lama merujuk kepada Yesus.
- Natanael menolak kesaksian Philipus, tetapi Philipus hanya menjawab: “datang dan lihatlah.” Selanjutnya Natanael bertanya: “Mungkinkah sesuatu yang baik dari Nasaret?” Dari pertanyaan ini ada kemungkinan persaingan antara Kanaan dan Nasareth. Menurut para ahli Kitab, Mesias akan datang dari Betlehem, di Yudea. Ia tidak mungkin datang dari Nasaret , Galilea (Yoh 7:41-42).
- Yesus melihat Natanael dan berkata: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Bagaimana dia disebut seorang Israel sejati? Karena ia menantikan Mesias menurut pengajaran resmi pada waktu itu (Yoh 7:41-42.52). Dan alasan inilah yang membuat dia tidak bisa menerima Mesias yang datang dari Nazaret. Tetapi setelah bertemu dengan Yesus, ia terbantu untuk memahami rencana Allah. Natanael mengakui kesalahannya, ia mengubah gagasannya, menerima Yesus sebagai Mesias dan mengaku: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel.” Dengan pengakuan ini, ia “akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.” Itulah pengalaman iman Natanael. Yesus menjadi jembatan antara surga dan bumi.
- Sekarang ini banyak orang yang skeptis dan sinis tentang Allah, tentang keselamatan, tentang hal-hal rohani. Hal ini menjadi lebih parah ketika hati dan pikiran mereka tertutup. Maka tugas kita adalah bertindak seperti Philipus: memberi kesaksian tentang Yesus dengan meyakinkan seperti Yesus berkata kepada Natanael: “Pertama-tama percayalah, kemudian kamu akan melihat.” Tentu kita harus memiliki iman yang mendalam seperti Philipus dan Natanael.
MS – Jumat 5 Januari 2018