SABDA, Rabu 13-12-2017, DATANG DAN BELAJARLAH KEPADA-KU !

BACAAN

Yes 40:25-31 – “Tuhan yang mahakuasa memberi kekuatan kepada yang lelah”
Mat 11:28-30 – “Datanglah kepada-Ku kamu semua yang letih lesu dan berbeban bert. Aku akan memberi kelegaan kepadamu”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini merupakan bagian yang terasa lembut, penuh kasih dan mesra. Tuhan Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Apa maksud Tuhan dengan: “Marilah kepada-Ku”? Tuhan mengajak kita untuk percaya penuh kepada-Nya. Percaya berarti meneladani dan tidak menyingkirkan Dia dari kehidupan kita setiap hari.
  2. Orang-orang pada zamannya Yesus merasa lelah dan berbeban berat oleh tuntutan hukum yang dipaksakan oleh para ahli Taurat dan kaum Parisi. Namun demikian para ahli Taurat dan kaum Parisi tidak bertanggungjawab atas keadaan mereka. Mereka bagaikan domba tanpa gembala. Kepada mereka Yesus bersabda: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Tuhan minta kepada mereka untuk tidak mendengarkan para ahli Kitab, yang menamakan diri “orang-orang bijak dan pandai.” Yesus memanggil mereka untuk belajar dari pada-Nya.
  3. Apa beban kita? Kita ingin menjadi seperti Allah: ingin menguasai apa saja dan siapa saja. Untuk mencapai hal tersebut, tidak jarang kita membenci, tidak bisa mengampuni, iri hati, marah dan serakah. Kita tidak mau melepas dan bahkan menyembunyikannya. Akibatnya: kita mengalami belenggu dan beban yang seringkali tak tertahankan.
  4. Datang dan belajar kepada Yesus berarti: a) Melepas beban yang membelenggu kita. b) Mengubah cara hidup seperti ditawarkan oleh Yesus: berbelas kasih, rendah hati, lemah lembut, bertanggung jawab terhadap Allah dan sesama. Itulah kuk Yesus yang dikenakan kepada kita. Kuk yang membawa kemerdekaan sebagai anak-anak Allah; kuk yang membawa kelegaan, damai, dan sukacita.
  5. Maukah kita datang dan belajar kepada Yesus dengan hati yang terbuka dan keinginan untuk mendengarkan Sabda-Nya?

 

(MS)