1. Diharapkan setiap devosan Kerahiman Ilahi memiliki Buku Harian Faustina dan membacanya dengan teliti, cermat, dan dalam terang Roh Kudus. Maksud dan tujuannya: untuk memahami pesan yang disampaikan Yesus lewat Faustina. Lewat BHF, kita mengenal kerahiman Tuhan yang tanpa batas, sehingga kita dijiwai oleh belas kasihan Tuhan, dan saatnya kita belajar mengandalkan Tuhan dengan sepenuh hati.
2. Bagaimana kalau tidak usah membaca BHF? Kita tidak mengerti banyak tentang Kerahiman Ilahi, tidak mengerti spiritualitas Faustina, dan tidak mengerti inti jiwa Devosi Kerahiman Ilahi, sehingga devosi kita hanya berisi doa Koronka dan doa pada Jam Kerahiman. Devosi tidak pernah akan berkembang dan bernasib sama dengan kelompok-kelompok lain: “Hidup susah mati tak mau.”
3. Tetapi ada masalah besar di kalangan para devosan untuk membaca BHF, yaitu: tidak semua memiliki BHF. Bagi yang telah memiliki BHF pun jarang membaca. Bagi yang akan membaca sudah dibingungkan dengan beberapa hal: tebal buku 6,5 cm, 1053 halaman, 1828 nomor. Harus dibaca dari mana? Ada yang menyarankan: “Bacalah seperti ditunjukkan index di halaman belakang.” Yang benar bagaimana?
4. Berikut adalah pengalaman saya membaca dan memahami BHF. Semoga memberi inspirasi. Sebelum membaca setiap nomor, saya membaca seluruh Pengantar dan Pendahuluan, maksudnya untuk mengerti secara umum maksud BHF. Saya membaca BHF mulai dari nomer 1 sampai 1828. Tema atau kata penting setiap nomor, saya kelompokkan dalam Konkordansi: saya mengutip kata-kata atau kalimat penting pada setiap nomor dengan menyertakan nomornya kemudian saya ketik urut abjad. Dengan cara ini kita akan menemukan tema tertentu, misalnya “Gambar Kerahiman,” ditulis di nomor berapa saja. Dengan cara ini kita akan mengerti dan memahami isi BHF, semakin mengenal Kerahiman Tuhan yang tanpa batas. Usahakan membaca BHF dengan sungguh-sungguh dan dengan metode tertentu.

MS – 15 Nopember 2017