SABDA, Rabu 8-11-2017, MEMILIKI KOMITMEN DAN KESETIAAN TOTAL TERHADAP YESUS

BACAAN

Rom 13:8-10 – “Kasih itu kegenapan hukum”
Luk 14:25-33 – “Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya … bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”

 

RENUNGAN

  1. Banyak orang salah paham terhadap bacaan Injil pada hari ini. Orang Kristen dianggap tidak tahu diuntung, tidak tahu diri dan menyedihkan. Yesus tidak pernah menganjurkan murid-murid-Nya untuk membenci seorang pun. Ia juga tidak hendak mengecilkan hati siapa pun yang mau mengikuti-Nya. Kalau begitu, apa maksud Sabda Injil hari ini?
  2. Dengan kata-kata tersebut, Yesus memberi penekanan penting bagaimana seseorang mengikut Yesus. Artinya setiap orang yang mengikut Yesus harus memiliki komitmen dan kesetiaan total terhadap Yesus. Yesus adalah segala-galanya. Kalau demikian maka Yesus menjadi ukuran satu-satunya untuk mengasihi orang tua, isteri, suami, bahkan nyawanya sendiri.
  3. ”Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (ay 27). Sabda Tuhan ini berarti: setiap orang yang mengikuti Yesus harus menyerahkan kepentingan diri sendiri kepada Tuhan dan setia total kepada-Nya. Dari sini nampak jelas bahwa mengikuti Yesus itu sangat mahal, tidak mudah, dan sangat sukar. Maka bila seseorang akan mengikuti Yesus harus berpikir serius tentang konsekuensi dan harga yang harus dibayar. Mengapa mengikut Yesus harus radikal?
  4. Karena dalam dan melalui Yesus, Allah telah menyelamatkan kita. Darah Yesus telah dicurahkan di kayu salib. Itu harga yang sangat mahal bagi keselamatan kita. Melalui salib itu pula Yesus telah menyediakan bagi para murid-Nya kebahagiaan sejati, damai dan sukacita. Singkat kata: Yesus ingin membagikan apa saja demi hidup dan keselamatan kita. Bagaimana jawaban Anda? Mengapa hanya sedikit orang mengikuti Yesus?

 

(MS)