SABDA, Selasa 7-11-2017, MAAF, TIDAK BISA DATANG!
BACAAN
Rom 12:5-16a – “Kita masing-masing adalah anggota satu sama lain”
Luk 14:15-24 – “Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh”
RENUNGAN
- Injil hari ini melanjutkan refleksi sekitar tema yang berkaitan dengan perjamuan dan undangan. Yesus mengatakan perumpamaan tentang perjamuan pesta..
- Mereka yang pertama diundang tidak mau datang dengan berbagai alasan: “Maaf, tidak bisa datang.” Tuan perjamuan marah atas ketidak hadiran mereka. Kemudian diundanglah orang-orang miskin, cacat, buta, dan lumpuh, tetapi masih ada tempat kosong. Sekali lagi, para hamba disuruh mengundang semua orang di jalan untuk datang ke perjamuan sampai rumah itu penuh.
- Orang-orang pertama yang dipanggil untuk ikut dalam perjamuan adalah bangsa Yahudi, tetapi mereka menolak Yesus, bahkan membunuh-Nya. Maka terbukalah pintu keselamatan bagi orang-orang bukan Yahudi. Berkat Allah tersedia bagi semua orang yang datang kepada Kristus dengan iman. “Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Rom 10:13). Tuhan “menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan semua orang berbalik dan bertobat” (2Petr 3:9).
- Tuhan mengundang semua orang untuk datang dalam perjamuan-Nya. Orang-orang Yahudi, orang-orang Yunani, orang-orang miskin, cacat, buta dan lumpuh, dan semua orang yang hadir dalam perjamuan-Nya duduk makan semeja dan bercakap-cakap dengan Yesus
- Sampai sekarang banyak orang yang menolak untuk datang menghadiri undangan-Nya. Zaman semakin canggih namun orang-orang semakin menjauhi Tuhan. Hari ini Yesus mengundang kita untuk datang ke rumah-Nya. Yesus ingin duduk semeja dan berbicara dengan kita. Yesus ingin memecahkan roti dan membagikan anggur kepada kita. Bagaimana kita menanggapi undangan-Nya? Apakah kita beralasan juga untuk tidak ikut dalam pesta yang diadakan-Nya?