SABDA, Kamis 12-10-2017, BERDOALAH DAN JANGAN PERNAH MENYERAH
BACAAN
Maleaki 3:13-14:2a – “Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api”
Luk 11:5-13 – “Mintalah, maka kamu akan diberi”
RENUNGAN
- Injil hari ini melanjutkan tentang tema doa, yang diawali dengan pengajaran doa Bapa Kami (Lk 11:1-4). Hari ini Yesus mengajarkan bahwa kita harus berdoa dengan penuh iman dan tanpa henti, tidak boleh menyerah. Untuk ini Yesus menggunakan sebuah perumpamaan.
- Yesus menyampaikan sebuah kisah yang berakhir dengan sebuah pertanyaan: “Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.” Sebelum Yesus menjawab, Ia ingin tahu pendapat kita. Apa jawaban kita: ya atau tidak?
- Yesus memberikan tanggapan: “Aku berkata kepadamu: Sekali pun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak tahu malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.” Tanggapan Yesus ini memperkuat pesan bahwa Allah selalu mengharapkan doa dari kita. Kisah yang sama ketika seorang janda mendesak untuk mendapatkan haknya di hadapan hakim yang tidak takut terhadap Allah maupun keadilan.
- Penerapan pertama dari doa ini: “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; …. “ Kita diminta oleh Yesus untuk minta, mencari, dan mengetuk pintu. Jika kita minta, maka kita akan menerima. Jika kita mencari, kita akan mendapatkan. Jika kita mengetuk, maka pintu akan dibukakan. Yesus tidak mengatakan berapa lama dan kapan permohonan itu harus berhenti, namun hasilnya pasti.
- Penerapan kedua dari doa ini: “Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular … ?” Para pendengarnya pasti akan mengatakan: tidak mungkin seorang bapak akan memberikan ular jika anaknya minta ikan.
- “Jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapamu di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Pemberian yang paling besar dari Allah kepada kita adalah Roh Kudus. Roh Kudus tidak bisa dibeli dengan uang. Cara untuk mendapatkan Roh Kudus hanyalah melalui doa. Sesudah sembilan hari berdoa, Roh Kudus dicurahkan kepada para murid-Nya pada hari Pentakosta (Kis 1:14; 2:1-4).
(MS)