SABDA, Sabtu, 7-10-2017, BERBAHAGIA DAN BERSUKACITA SEBAGAI MURID YESUS

BACAAN

Barukh 4:5-12.27-29 – “Allah yang telah mengirimkan segala bencana itu kepadamu, dan Dia pulalah yang akan mengirimkan sukacita”
Luk 10:17-24 – “Bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga”

 

RENUNGAN

  1. Dalam Injil hari ini para murid kembali dari menjalankan tugas perutusan dengan penuh suka cita: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” Mereka mampu mengerjakan hal yang sama seperti yang dibuat oleh Yesus.
  2. Namun Yesus mengingatkan mereka supaya jangan bersuka cita karena mampu menaklukkan roh-roh itu, tetapi bersuka cita karena Allah yang memberikan daya dan kekuatan. Dalam tanggapan-Nya, Yesus mengatakan: “Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.” Kekuatan jahat dibalikkan. Untuk itulah Yesus datang ke dunia: untuk menaklukkan kekuatan jahat; dengan kehadiran Yesus, maka kekuatan Iblis mendekati ajal.
  3. Selanjutnya Yesus meyakinkan para murid: “Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” Ular dan kalajengking melambangkan semua kekuatan jahat. Para murid diberi kuasa mengalahkan kekuatan jahat, karena mereka penuh komitmen sebagai murid-murid Yesus.
  4. Yesus mengatakan alasan, mengapa para murid bersukacita: bukan karena mereka memiliki kekuatan khusus atas roh-roh jahat, melainkan “karena namamu ada terdaftar di surga.” Sukacita bukan karena kekuatan manusiawi mereka, tetapi karena mereka terpilih sebagai alat di tangan Tuhan untuk melakukan karya-karya-Nya; untuk membuat Kerajaan Allah menjadi kenyataan.
  5. Dalam doa-Nya, Yesus bersyukur kepada Bapa karena semua yang diwartakan Yesus bukan diketahui oleh orang-orang bijak dan orang-orang pandai (=orang-orang Parisi dan ahli Taurat), tetapi diterima dan diimani oleh “orang-orang kecil” seperti para murid, yang di mata masyarakat tidak diperhitungkan. Yesus mengatakan: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. … Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
  6. Kita sepantasnya menjadi orang yang berbahagia dan bersukacita, karena diperkenankan mendengar Sabda Tuhan, yang adalah Jalan yang menuju kepada Kebenaran dan Kehidupan.
  7. Apa pun masalah yang sekarang kita hadapi, selayaknya kita bersyukur atas berkat-berkat yang kita terima. Satu-satunya cara kita bersyukur adalah dengan mengatakan: YES kepada Yesus dan Injil-Nya. Kita mulai dari sekarang.

 

(MS)