SABDA, Jumat, 6-10-2017 UNTUK MENERIMA KESELAMATAN DIPERLUKAN PERTOBATAN
BACAAN
Barukh 1:15-22 – “Kami telah berdosa terhadap Tuhan dan tidak taat”
Luk 10:13-16 – “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku”
RENUNGAN
- Injil hari ini menekankan ancaman terhadap mereka yang menolak Kabar Gembira Allah.
- Selama tiga tahun menjalankan misi-Nya, Yesus hanya bergerak di sepanjang danau Galilea, seputar kota Kaparnaum, Betzaida dan Korazin. Di tempat ini Yesus membuat mukjijat dan mengajar. Mereka suka menikmati mukjijat-mukjijat Yesus, tetapi, tragisnya, orang-orang di kota ini tidak mau menerima pesan pengajaran Yesus dan tidak mau bertobat. Dengan kata lain, mereka tidak mau menerima keselamatan. Maka Yesus marah atas kesombongan mereka. Yesus sampai harus membandingkan kota-kota ini dengan Tirus dan Sidon yang adalah musuh orang-orang Israel. Tirus dan Sidon akan bertobat jika mukjijat terjadi seperti di Korazin dan Betsaida. Orang-orang Kaparnaum menolak untuk bertobat. Maka terhadap Kaparnaum, Yesus mengulangi kutukan nabi Yesaya: “Sekarang kau akan dicampakkan ke dalam syeol” (Yes 14:15).
- Untuk menerima keselamatan, orang perlu mendengarkan Sabda Yesus dan bertobat. Hal ini berarti perubahan: perubahan hati dan cara hidup. Sabda Tuhan adalah Sabda Kehidupan yang menyelamatkan kita dari kehancuran, maka diperlukan pertobatan. Yesus marah terhadap setiap perbuatan dosa yang menghalangi seseorang untuk melakukan kehendak Allah dan tidak mau berjalan pada jalan-Nya.
- Apakah saat ini Yesus kecewa dan marah terhadap Anda?
(MS)