SABDA, Senin, 28-8-2017, PEMIMPIN BUTA DAN MUNAFIK
BACAAN
1Tes 1:2-5.8-10 – “Kamu telah berbalik dari berhala-berhala kepada Allah, untuk menantikan kedatangan Anak-Nya yang telah dibangkitkan”
Mt 23:13-22 – “Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta!”
RENUNGAN
- Dalam Injil hari ini (Mt 23:13-22), Yesus menyampaikan empat kali “sabda celaka” kepada orang-orang Parisi dan ahli kitab. Sifat munafik bisa juga terjadi dalam diri kita, dalam keluarga kita, dalam komunitas lingkungan dan Gereja kita, bahkan masyarakat kita sekarang ini.
- Ay 13 – Sabda celaka pertama: “Celakalah kamu, … karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Surga di depan orang … “ Mereka menutup Kerajaan Allah dengan cara menghadirkan Allah sebagai hakim yang keras, tanpa ada belas kasih. Dengan pandangan yang keliru ini, orang-orang Yahudi tidak mampu memasuki Kerajaan Allah, karena mereka harus menjalani Hukum dengan sempurna. Jelas hal ini tidak mungkin. Orang-orang Parisi pun tidak mampu.
- Ay 14 – Sabda celaka kedua: “Celakalah kamu … sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang.” Memanfaatkan doa dan agama untuk memperkaya diri sendiri dengan imbalan uang, jelas merupakan kemunafikan dan sama sekali tidak menyatakan Kabar Gembira Allah. Cara tersebut sebagai tindakan memindahkan agama menjadi sebuah pasar. Yesus bertindak keras dengan mengusir para pedagang dari Bait Allah (Mk 11:15-19).
- Ay 15 – Sabda celaka ketiga: “Celakalah kamu … sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja … sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.” Sekarang ini banyak orang melakukan penginjilan tidak untuk memancarkan Kabar Gembira, tetapi untuk menjadikan mereka anggota bagi gerejanya. Para Uskup Amerika Latin, pada tahun 2008, mengeluarkan dokumen yang berjudul: “Para Murid dan Misionaris Yesus Kristus diutus agar orang-orang memiliki hidup di dalam Dia.” Maksud tugas perutusan tidak untuk menjadikan orang-orang sebagai penganut Katolik, tetapi agar mereka memiliki hidup dalam kelimpahan (Yoh 10:10).
- Ay 16-22 – Sabda celaka keempat: “Celakalah kamu … yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.” Yesus menunjukkan ketidaksesuaian tindakan orang-orang yang mengucapkan sumpah. Sekarang ini banyak orang mengucapkan sumpah jabatan, namun tidak menepatinya, bahkan bertindak korup, menipu dan memeras orang lain. Yesus mengajarkan: “Jangan sekali-sekali bersumpah … Jika: ya, hendaklah kamu mengatakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak … “ (Mt 5:34-37).
- ”Celakalah kamu … “ dikatakan sampai empat kali. Yang mana dari keempat “sabda celaka” ini kena pada diri Anda?
(MS)