SABDA, Senin, 7-8-2017, DUA IKAN DAN LIMA ROTI
BACAAN
Bil 11:4b-15 – “Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggungjawab atas bangsa ini”
Mat 14:13-21 – “Sambil menegadah ke langit Yesus mengucapkan doa berkat; dibagi-bagi-Nya roti itu, dan diberikan-Nya kepada para murid. Lalu para murid membagi-bagikannya kepada orang banyak”
RENUNGAN
- Sampai saat itu, orang-orang Galilea hanya mengenal Yesus sebagai anak tukang kayu. Kini Yesus berada di tengah-tengah mereka memberi seluruh perhatian kepada mereka, menyembuhkan dan memberi makan orang-orang yang kelaparan.
- Ay 13-14 – Yesus pergi ke tempat yang sepi. Ini terjadi setelah Yesus mendengar kabar bahwa Yohanes dipenggal kepalanya. Ia memisahkan diri dari kerumunan orang, dari murid-murid-Nya. Ketika sampai di darat dan melihat orang-orang kelaparan yang menunggu Yesus, “tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan.” “Mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Mt 9:36). Ia menyembuhkan segala penyakit mereka. Belaskasihan Yesus juga ditunjukkan ketika berada di kuburan Lazarus (Yoh 11:38).
- Ay 15-18 – “Kamu harus memberi mereka makan.” Penggandaan roti dibuka dengan “ketika malam tiba”(ay 15). Kalimat tersebut mengawali Perjamuan Malam (Mt 26:20) dan pemakaman Yesus (Mt 27:57). Yesus berkata kepada para murid: “Kamu harus memberi mereka makan.” Tentu akan menjadi kesulitan bagi para murid, karena tempat itu sepi, jauh dari kota. Seandainya pun bisa membeli roti, tetap tidak akan cukup untuk orang sebanyak itu. Ada seorang murid yang membawa lima roti dan dua ikan. Yesus berkata: “Bawalah kemari kepada-Ku.”
(MS)