SABDA, Sabtu, 22-7-201,7 MENGALAMI KEBANGKITAN TUHAN
BACAAN
2Kor 5:14-17 – “Sekarang kami tidak menilai Kristus menurut ukuran manusia”
Yoh 20:1.11-18 – “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?”
RENUNGAN
- Hari ini kita memperingati St. Maria Magdalena. Ia salah satu wanita yang dihormati dalam Kitab Suci. Ia setia mengikuti Yesus sampai di bawah kaki salib-Nya. Ia berada dalam makam dan melihat kubur kosong. Ia orang pertama yang melihat penampakan Tuhan sesudah Kebangkitan-Nya.
- Ia berdiri di luar kubur sambil menangis karena sedih. Kepada malaikat, Maria mengatakan: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Ia masih mencari Yesus masa lampau, orang yang sama tiga hari sebelumnya. Gambaran Yesus masa lalu menghalangi dia untuk mengenal Yesus yang hidup, yang hadir di hadapannya.
- Setelah Maria menyatakan kesedihannya, Yesus muncul. Karena air matanya, maka ia tidak mampu mengenali Yesus. Yesus bertanya: “Siapakah yang kau cari?” Maria belum juga mengenali Yesus, maka Yesus berkata: “Maria!” Dengan kata itu Maria mengenal si empunya suara. “Domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya” (Yoh 10:4). “Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yoh 10:14). Seketika Maria memeluk Yesus. Yesus mengingatkan: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa.”
- Pengalaman kebangkitan selalu memiliki kebaruan: dari sedih menjadi sukacita, dari merasa asing menjadi akrab dan terikat, dari ragu-ragu menjadi percaya. Pengalaman yang paling dalam adalah diutus. Itu semua dialami Maria Magdalena. Tugas yang diemban Maria adalah menyampaikan warta kebangkitan kepada rasul-rasul lain. Tugas kita: mengatakan kepada semua orang bahwa “kita telah melihat Tuhan.” Kita menyampaikan pergulatan hidup dan pergulatan iman kita kepada mereka, kita tidak menyampaikan dogma atau doktrin agama. Apakah Anda sudah mengalami kebangkitan Tuhan?
(MS)