SABDA, Kamis, 20-7-2017, MEMIKUL KUK BERSAMA YESUS

BACAAN

Kel 3:13-20 – “Sang Aku telah mengutus aku kepadamu”
Mat 11:28-30 – “Aku ini lemah lembut dan rendah hati”

 

RENUNGAN

  1. Ay 28 – “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Siapa yang letih lesu dan berbeban berat? Mereka adalah orang-orang miskin, orang buta, orang kusta, orang-orang terlantar, orang-orang kecil tanpa status sosial. Mengapa mereka berbeban berat? Dalam keadaan mereka yang serba kekurangan, mereka masih diwajibkan mentaati dan melaksanakan semua hukum yang dibuat oleh para ahli Kitab dan kaum Parisi. Orang-orang Parisi dan para ahli Taurat tidak mau tahu dan tidak bertanggungjawab atas keadaan mereka.
  2. Ay 29-30 – “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.” Dengan kata-kata tersebut, Yesus minta agar mereka tidak mendengarkan “orang bijak dan orang pandai,” yang hanya mengagungkan diri sendiri karena pengetahuan mereka. Kita diajak untuk memikul kuk Yesus. Kuk Yesus tidak lain adalah cinta kasih terhadap sesama, lemah lembut, rendah hati, membangun persaudaraan sejati, kejujuran, dan hidup bertanggung jawab terhadap Allah dan sesama. Memiliki cara hidup demikian akan membawa kepada kebebasan dan sukacita. Yesus selalu berada bersama orang-orang miskin, tertindas dan direndahkan. Yesus tahu apa yang mereka rasakan dan mereka alami. Yesus bersama kita sambil ikut membawa beban-beban hidup kita.
  3. Kita harus membedakan beban hidup karena dosa-dosa kita dan beban hidup yang disebabkan karena iman kita kepada Kristus. Bila beban hidup kita karena dosa-dosa kita sendiri, maka kita harus berani bertobat dan mengambil langkah baru agar kita menjadi orang bebas. Banyak orang tetap menyembunyikan dosa-dosanya dan tidak mau melepas. Bila beban hidup kita disebabkan oleh iman akan Kristus, maka kita pantas bersyukur karena boleh mengalami apa yang dialami oleh Yesus. Kita boleh mengatakan pada Tuhan: “Tuhan, beban hidupku terlalu berat. Tolonglah aku!” Dan Yesus pasti menjawab: “Datanglah kepada-Ku.”

 

(MS)