SABDA, Selasa, 18-7-2017, MUKJIJAT YES, IMAN NO

BACAAN

Kel 2:1-15 – “Anak itu diberi nama Musa, sebab ia telah ditarik dari air”
Mat 11:20-24 – “Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini mengisahkan tentang kota-kota besar sekitar danau Galilea, yang mendengarkan pengajaran Yesus dan menyaksikan mukjijat-mukjijat-Nya, namun tidak membuka hati terhadap pesan-Nya.
  2. Ay 20 – Kata-kata Yesus melawan kota-kota yang tidak menerima Dia. Selama tiga tahun, wilayah perutusan Yesus sangat terbatas; hanya beberapa kilometer sepanjang Laut Galilea, meliputi kota-kota Kaparnaum, Bethsaida, dan Korazin. Di kota-kota itu Yesus mengajar dan membuat mukjijat. Ia datang untuk menyelamatkan semua manusia, namun Ia tidak pernah keluar dari daerah tersebut. Sangat tragis, Yesus sadar bahwa orang-orang di kota-kota tersebut tidak mau menerima pesan tentang Kerajaan Allah dan tidak mau bertobat. Sebaliknya, mereka semakin kaku dan keras dalam agama mereka dan tidak mau menerima undangan Yesus untuk mengubah kehidupan mereka.
  3. Ay 21-24 – Korazin, Bethsaida dan Kaparnaum lebih buruk dibanding Tirus dan Sidon. Di masa lalu Tirus dan Sidon merupakan musuh Israel. Karena hal itu, mereka dikutuk oleh para nabi (Yes 23:1; Yer 25:22). Oleh Yesus, Tirus dan Sidon dikatakan sebagai simbol segala kejahatan, namun akan bertobat jika mereka menyaksikan mukjijat-mukjijat yang terjadi di Korasin dan Bethsaida. Kota Sodom, simbol perbuatan yang tidak wajar, dihancurkan oleh kemarahan Allah (Kej 18:16 sampai 19:29). Dan Yesus mengatakan bahwa Sodom akan bertahan sampai sekarang, karena Sodom akan bertobat jika melihat mukjijat yang dibuat Yesus di Kaparnaum.
  4. Apakah sifat-sifat Korazin, Bethsaida dan Kaparnaum ada dalam diri Anda?

 

(MS)