SABDA, Sabtu, 15-7-2017, JANGAN TAKUT MENJADI SAKSI DAN MURID KRISTUS
BACAAN
Kej 49:29-32; 50:15-24 – “Allah akan memperhatikan kamu”
Mat 10:24-33 – “Janganlah takut kepada mereka yang membunuh badan”
RENUNGAN
- Ay 24-25 – Perlakuan tidak adil dan penderitaan salib akan menandai para murid Kristus. Karena menjadi murid Kristus, dia akan diperlakukan tidak adil (Mt 10:17-23). Hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk cemas, karena seorang murid harus mencontoh kehidupan Sang Guru. Hal ini merupakan bagian dari pemuridan. “Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.” Murid Yesus harus cemas jika ia tidak sampai mengalami salib.
- Ay 26-27 – Jangan takut mengatakan kebenaran. Para murid Yesus tidak boleh takut jika diperlakukan tidak adil. Dengan memperlakukan demikian terhadap murid Yesus, mereka sukses menjungkirbalikkan fakta dan menyebarkan fitnah yang mengubah kebenaran menjadi kebohongan dan kebohongan menjadi kebenaran. Tetapi tidak masalah, seberapa besar kebohongan itu, akhirnya kebenaran akan menang dan kebohongan akan tumbang. Inilah alasannya mengapa kita tidak perlu takut menyatakan kebenaran seperti diajarkan Yesus.
- Ay 28 – Jangan takut terhadap mereka yang membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa atas jiwa yang berada dalam tubuh. Para murid harus takut dan cemas ketika mereka, karena penderitaan, justru menyembunyikan kebenaran, dan hal ini akan menyakitkan hati Allah. Jika hal ini terjadi, maka mereka akan kehilangan segala-galanya.
- Ay 29-31 – Percaya kepada Penyelenggaraan Ilahi. Para murid tidak perlu takut terhadap segala sesuatu, karena mereka berada di tangan Allah. Yesus minta supaya melihat burung-burung di udara. Dua pipit dijual seharga 1 penny, tetapi tak seekor pun jatuh ke tanah jika tidak dikehendaki oleh Bapa. Semua rambut di kepala kita telah dihitung. “Janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
- Ay 32-33 – Jangan takut menjadi saksi Kristus: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan mansia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga.” Kita berada di tangan Allah dan Allah selalu bersama kita, maka kita perlu memiliki keberanian dan damai untuk menjadi saksi dan murid-murid Yesus. “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia” (2Tim2:11).
(MS)