SABDA, Senin, 26-6-2017, JANGAN MENGHAKIMI ORANG LAIN

BACAAN

Kel 12:1-9 – “Abram berangkat sesuai dengan sabda Tuhan”
Mat 7:1-5 – “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri”

 

RENUNGAN

  1. Ay 1-2 – Jangan menghakimi maka kamu tidak akan dihakimi. Satu sarat untuk hidup bersama dalam komunitas orang beriman adalah: jangan menghakimi saudara-saudari yang lain. Yesus memberi contoh: “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku” (Yoh 15:15). Ini sebuah kepercayaan total Yesus terhadap para murid-Nya. Kepercayaan ini muncul dari relasi Yesus terhadap Bapa-Nya, yang memberi kekuatan untuk percaya dan terbuka terhadap para murid-Nya. Setiap orang dalam komunitas Kristen diharapkan hidup dengan cara demikian: menerima orang lain apa adanya, tanpa prasangka buruk, tanpa melihat latar belakang, dan tanpa mengadili. Saling menerima tanpa ada ketegangan dan dengan keterbukaan total. Inilah komunitas baru yang dibawa oleh Yesus kepada kita: Allah adalah Bapa, karena itu, kita adalah saudara satu sama lain. Idealis tetapi sangat menarik. Akhirnya kita dibawa kepada kesempurnaan: “Haruslah kamu sempurna sebagaimana Bapamu di surga adalah sempurna.”
  2. Ay 3-5 – “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu sendiri!” Ketika kita membaca Sabda Tuhan ini, kita teringat orang-orang Parisi yang memandang rendah orang lain, berpikir bahwa mereka adalah bodoh dan dirinya sendiri lebih baik daripada orang-orang lain (Yoh 7:49; 9:34). Sebenarnya, Sabda Yesus tersebut ditujukan kepada kita. Kita sering memandang bahwa orang-orang yang beragama lain bermutu rendah, biadab dan bar-bar, dan kita lebih baik dari mereka. Hal ini merupakan kesombongan dan arogansi yang menghalangi orang untuk percaya terhadap Kabar Gembira yang dari Tuhan.
  3. ”Jangan menghakimi orang lain!” Apakah Anda mempunyai pengalaman? “Balok” apa saja yang harus Anda keluarkan dari diri Anda, agar Anda mampu membangun keluarga dan komunitas Kristen seperti dikehendaki Tuhan?

 

(MS)