SABDA, Selasa, 20-6-2017, “KASIHILAH MUSUH-MUSUHMU”
BACAAN
2Kor 8:1-9 – “Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekali pun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya”
Mat 5:43-48 – “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”
RENUNGAN
- Ay 43 – “Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu” (ay 43). Teks tersebut tidak ditemukan dalam Perjanjian Lama, tetapi dibuat sesuai mentalitas pada waktu itu, di mana orang diperkenankan membenci musuhnya. Yesus mengkritik dengan keras hukum tersebut sampai lima kali, dan mengubahnya dengan hukum kasih (Mat 5:22-26; 5:28-32; 5:34-37; 5:39-42; 5:44-48).
- Ay 44-47 – “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Allah telah menerbitkan matahari dan menurunkan hujan bagi siapa saja, tanpa pilih kasih: kepada orang yang baik dan yang jahat, orang atheis dan orang beriman, murid Kristus dan antikris. Yesus bertanya kepada kita: Apa gunanya kita mengasihi mereka yang mengasihi kita? Para pemungut cukai pun berbuat demikian. Dan apa gunanya jika kita hanya memberi salam kepada saudara-saudara kita? Orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian. Artinya tidak ada nilai lebih dari tindakan kita tersebut. Yesus telah memberi bukti kepada kita. Pada saat kematian-Nya, Ia menjalankan apa yang Ia ajarkan.
- Ay 48 – “Jadilah sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Dengan kata-kata tersebut, Yesus ingin mengubah sistem hidup bersama. Ia ingin membangun sesuatu yang baru yang berasal dari Allah Bapa, yang penuh lemah lembut dan menerima semua orang. Yesus memerintahkan sikap yang berlawanan dengan cara hidup pada umumnya, yaitu: “Kasihilah musuhmu!” Karena mengasihi musuh adalah cara Allah dan Allah telah mengasihi kita sepenuhnya.
- Mengasihi musuh. Mampukah aku melakukannya?
(MS)