SABDA, Jumat, 16-6-2017 MEMBANGUN KOMUNIKASI DAN TRANSPARANSI TOTAL

BACAAN

2Kor 4:7-15 – “Allah yang telah membangkitkan Tuhan Yesus akan membangkitkan kami juga”
Mat 5:27-32 – “Barangsiapa memandang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya”

 

RENUNGAN

  1. Dalam Injil hari ini, Yesus melihat relasi laki-laki dan perempuan dalam perkawinan, sebagai basis fundamental hidup bersama. Ada sebuah perintah yang mengatakan: “Jangan berzinah.” Yang lain mengatakan: “Seseorang yang menceraikan isterinya, harus memberinya surat cerai.” Yesus memberi arti baru dari perintah tersebut.
  2. Ay 27-28: “Jangan berzinah.” Yesus melampaui apa yang dikatakan oleh hukum: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” Yesus menekankan nilai kesetiaan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sebagai pasangan suami isteri. Kesetiaan menjadi sempurna jika keduanya tahu bagaimana percaya satu sama lain, baik dalam pikiran maupun keinginan, dan tahu bagaimana memiliki keterbukaan total di antara mereka.
  3. Ay 29-30: Cungkillah matamu dan potonglah tanganmu. Yesus berkata: “Jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.” Yesus juga mengatakan hal yang sama sehubungan dengan tangan. Tentu pernyataan Yesus ini tidak boleh dipahami secara literer begitu saja. Yesus mau menekankan sikap radikal dan serius terhadap pelaksanaan perintah tersebut.
  4. Ay 31-32: Pertanyaan tentang perceraian. Seseorang diijinkan memberikan surat cerai kepada seorang perempuan. Yesus mengatakan: Musa mengijinkan hal ini karena kedegilan hati mereka (Mat 19:8). Intinya: Yesus menekankan bahwa “apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia” (Mat 19:6).
  5. Apakah sebagai suami isteri, Anda telah membangun komunikasi dan keterbukaan secara total?

 

(MS)