SABDA, Kamis, 1-6-2017, SEMOGA MEREKA SEMUA MENJADI SATU

BACAAN

Kis 22:30; 23:6-11 – “Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma”
Yoh 17:20-26 – “Supaya mereka sempurna menjadi satu”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini merupakan bagian akhir dari Doa Imam Agung, di mana Yesus menghendaki para murid-Nya bersatu dan berada dalam satu kasih, karena tanpa kesatuan dan kasih mereka tidak dapat dipercaya.
  2. Ay 20-23: Supaya dunia percaya bahwa Engkau yang mengutus Aku. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya: “Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dalam doa ini Yesus begitu perhatian terhadap kesatuan di dalam komunitas-komunitas orang beriman. Kesatuan bukan berarti kesamaan, tetapi kesatuan karena ikatan kasih. Hal inilah yang dialami antara Yesus dan Bapa yang harus menjadi model kesatuan umat beriman. Melalui ikatan kasih ini, orang-orang beriman menyatakan kepada dunia pesan-pesan Yesus, sehingga orang-orang berkata tentang orang-orang Kristen awal: “Lihatlah, betapa mereka mengasihi satu sama lain.”
  3. Sekarang ini perpecahan 3 agama yang berakar pada Abraham sungguh-sungguh tragis: Yahudi, Kristen, Islam. Kita tahu keganasan di antara agama-agama itu: saling mengkafirkan dan membunuh. Bahkan yang lebih tragis lagi adalah perpecahan di antara umat Kristen yang mengaku percaya pada Yesus. Dengan Gereja yang terpecah-pecah dan terkotak-kotak seperti sekarang ini, kita tidak pantas lagi mendapat kepercayaan. Maka jangan salahkan orang-orang yang belum percaya kepada Kristus, jika mereka tidak tertarik pada Gereja. Dalam situasi Gereja-gereja seperti sekarang, Doa Imam Agung Yesus tetap relevan: Yesus menghendaki semuanya bersatu, bukan dalam kesamaan, tetapi dalam kasih persaudaraan sejati. Harapan Yesus masih jauh dari kenyataan.
  4. Ay 24-26. Yesus tidak ingin berada sendirian. Ia berkata: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada,mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.” Yesus bahagia ketika kita berada bersama-sama dengan Dia. Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya memiliki pengalaman tentang Bapa seperti Dia miliki: bersatu erat, mengasihi secara total, dan taat setia kepada Allah.
  5. Bagaimana persatuan dan kesatuan budi dan hati di antara umat Gereja paroki dan lingkungan Anda? Apa yang harus dibangun kembali agar Doa Imam Agung terwujud secara nyata?
  6. Doa: “Tuhan, Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa” (Mzm 16:11).

 

(MS)