SABDA, Senin, 22-5-2017, JANGAN TAKUT BERSAKSI

BACAAN

Kis 16:11-15 – “Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oeh Paulus”
Yoh 15:26-16:4a – “Roh Kebenaran bersaksi tentang Yesus”

 

RENUNGAN

  1. Ay 26-27: Tindakan Roh Kudus dalam kehidupan jemaat. Hal pertama yag dibuat Roh ialah memberi kesaksian tentang Yesus: “Ia akan menjadi saksi-Ku.” Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang datang dari Bapa, akan diutus oleh Yesus sendiri dan membawa kita ke dalam kebenaran sepenuhnya (Yoh 16:13). Dan Kebenaran yang penuh itu adalah Yesus sendiri: “Akulah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan” (Yoh 14:6). Roh Kudus berada dalam kesatuan tak terpisahkan dengan Bapa dan Yesus. Ia adalah Roh Yesus dari Nasaret, yang mengasihi orang-orang miskin dan tersingkir, yang disiksa , ditangkap dan dihukum mati. Dan karena itu, Ia menjanjikan kepada kita Roh Kudus, sehingga sesudah kematian-Nya, kita dapat meneruskan apa yang telah dilakukan oleh Yesus. Kita menerima Roh Kudus saat Pembaptisan. Karena itu kita menjadi perpanjangan tangan Yesus.
  2. Yoh 16:1-2: Jangan takut. Injil mengatakan bahwa siapa yang setia kepada Yesus akan menghadapi banyak kesulitan. Para murid akan diusir dari Sinagoga. Mereka akan dijatuhi hukuman mati. Apa yang terjadi pada Yesus akan terjadi pada mereka. Untuk menghindari penyiksaan, pada akhir abad pertama, banyak orang Kristen berusaha melemahkan pesan-pesan Yesus dan menggantinya dengan Gnostik, dengan maksud “supaya mereka tidak dianiaya karena salib Kristus” (Gal 6:12). Oleh Yohanes mereka ini disebut sebagai penyesat dan antikristus (2Yoh 1:7).
  3. Ay 3-4: “Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku.” Mereka ini adalah orang-orang yang tidak memiliki gambaran Allah secara benar. Mereka memiliki gambar yang samar-samar tentang Allah, baik di kepala maupun di hati mereka. Allah mereka bukanlah Bapa Yesus Kristus yang mengumpulkan kita bersama-sama dalam kesatuan dan persaudaraan. Namun demikian Yesus mengampuni mereka: “Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan” (Luk 23:34). Yesus dihukum mati oleh para imam kepala karena, menurut pikiran mereka, Yesus memiliki gambaran yang keliru tentang Allah. Dalam kata-kata Yesus, tak ada satu kata pun yang menyatakan kebencian atau balas dendam, tetapi hanya belas kasih.
  4. Apakah kita siap menampakan Kristus di tengah masyarakat kita yang tidak (mau) mengenal Kristus
  5. Bagaimana tanggapan anda tentang film “Silence”

 

(MS)