SABDA, Jumat, 12-5-2017 “AKULAH JALAN, KEBENARAN, DAN KEHIDUPAN”

BACAAN

Kis 13:26-33 – “Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus”
Yoh 14:1-6 – “Akulah jalan, kebenaran dan hidup”

 

RENUNGAN

  1. Lima Bab Injil Yohanes (13-17) merupakan contoh yang sangat bagus bagaimana komunitas Kristen akhir abad pertama di Asia Kecil, sekarang Turki, melaksanakan katekese. Pertanyaan dari ketiga murid: Thomas (Yoh 14:5),Philipus (Yoh 14:8), dan Yudas Tadeus (Yoh 14:22) juga merupakan pertanyaan dan problem yang dihadapi komunitas Kristen pada waktu itu. Jawaban Yesus merupakan cermin, di mana komunitas Kristen menemukan sebuah jawaban atas keraguan dan kesulitan mereka.
  2. Ay 1-2. Teks mengawali dengan nasehat: “Janganlah gelisah hatimu!” Kemudian Yesus segera menambahkan: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal.” Nasehat tersebut menandakan adanya polemik dalam komunitas-komunitas Kristen awal. Kira-kira yang satu akan mengatakan kepada yang lain: “Cara hidup beriman kami lebih baik daripada cara hidupmu. Kami diselamatkan! Kamu salah: Jika kamu ingin masuk sorga, kamu harus bertobat dan hidup seperti kami hidup.” Mereka, walau pun sama-sama Kristen, saling mengkafirkan. Persis seperti jaman sekarang ini, bahkan hal tersebut terjadi di antara Gereja-gereja yang menamakan diri pengikut Kristus.
  3. Tidak perlu bahwa setiap orang berpikir dengan cara yang sama. Hal yang sangat penting ialah bahwa semua orang menerima Yesus, wahyu Allah Bapa. Yang menyatukan komunitas-komunitas Kristen menjadi sebuah Gereja adalah Cinta dan Pelayanan. Tanpa dua hal tersebut, maka yang terjadi adalah kekacauan, bahkan dalam komunitas Kristen sendiri, apa pun Gerejanya.
  4. Ay 3-4. Yesus berkata bahwa Ia pergi untuk menyiapkan tempat dan kemudian Ia akan datang kembali untuk membawa kita ke rumah Bapa. Ia menghendaki agar kita bersama Dia selama-lamanya. “Ia akan datang kembali” yang dimaksud adalah datangnya Roh Kudus yang Ia kirim dan yang bertindak di dalam diri kita, sehingga kita mampu hidup sebagaimana Ia hidup (Yoh 14:16-17,26; 16:13-14). Yesus mengakhiri dengan berkata: “Ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Setiap orang yang tahu Yesus berarti tahu jalan, karena jalan itu adalah kehidupan yang Ia hidupi dan yang memimpin Dia melalui kematian menuju Bapa.
  5. Ay 5-6. Thomas berkata: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Yesus menjawab: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Tiga kata penting. Tanpa JALAN, kita tidak dapat pergi. Tanpa KEBENARAN, seseorang tidak mampu membuat keputusan dengan baik dan benar. Tanpa KEHIDUPAN, yang ada hanyalah kematian. Yesus adalah Jalan, karena “tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yesus adalah Kebenaran, karena ketika kita melihat Yesus, kita melihat gambaran Bapa. Yesus adalah Kehidupan, karena berjalan dan bersama Yesus, kita akan disatukan dengan Bapa dan kita akan memiliki hidup.
  6. Sekarang, mantapkah iman Anda akan Yesus dan banggakah akan Dia? Atau masih ragu-ragu?

 

(MS)