SABDA, Kamis, 4 Mei 2017, “AKULAH ROTI HIDUP YANG TELAH TURUN DARI SORGA”

BACAAN

Kis 8:26-40 – “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, Tuan boleh dibaptis”
Yoh 6:44-51 – “Akulah roti hidup yang telah turun dari surga”

 

RENUNGAN

  1. Injil Yohanes yang kita baca sampai saat ini merupakan dialog antara Yesus dan orang banyak. Mulai sekarang dan seterusnya, para pemimpin Yahudi mulai masuk ke dalam percakapan dengan Yesus dan diskusi menjadi lebih tegang.
  2. Ay 44-46: Siapa pun yang membuka diri terhadap Allah menerima Yesus dan apa yang diajarkan-Nya. Sekarang, para pemimpin orang-orang Yahudi mengeluh: “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?” (Yoh 6:42). Mereka pikir bahwa mereka tahu segala sesuatu tentang Allah. Tetapi, kenyataannya, mereka tidak tahu sama sekali tentang Allah. Jika kita sungguh-sungguh terbuka dan percaya pada Allah, kita akan merasakan di dalam diri kita gerak hati yang menarik kita ke arah Yesus dan kita akan tahu bahwa Yesus berasal dari Allah. Dalam diri para pemimpin Yahudi tidak ada gerak ke arah Yesus, apalagi percaya kepada-Nya. Kalau mereka paham Kitab Suci, seharusnya tahu apa yang ditulis oleh Yesaya: “Mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku” (Yes 54:13).
  3. Ay 47-50: Bapa-bapamu makan manna di padang gurun dan mereka mati. Dalam perayaan Paskah, orang-orang Yahudi selalu mengingat kembali roti di padang gurun. Yesus membantu mereka untuk lebih maju satu langkah. Setiap orang yang merayakan Paskah, hanya mengingat roti yang dimakan oleh para bapa di masa lalu, dan semuanya mati. Makna baru Paskah bukan lagi mengenang manna yang turun dari langit, tetapi menerima Yesus sebagai Roti Kehidupan dan mengikuti jalan yang telah Ia tunjukkan. Hal ini bukan lagi sebuah pertanyaan tentang makan daging anak domba paskah seperti pada saat keluar dari Mesir, lebih dari itu, kita diundang untuk makan daging Yesus, sehingga siapa pun yang memakan-Nya tidak akan mati, tetapi akan memiliki hidup yang kekal.
  4. Ay 51: Setiap orang yang makan roti ini akan hidup untuk selama-lamanya. Yesus mengakhiri percakapan dengan berkata: “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” Sebagai ganti manna dan anak domba paskah saat keluaran dari Mesir, kita diundang untuk makan Manna Baru dan Anak Domba Paskah Baru yang dikorbankan di kayu Salib untuk hidup semua orang.
  5. Sungguhkah kita bersyukur dan bangga atas Ekaristi Kudus? Sekarang ini banyak orang menjauh dan tidak lagi memberi tanggapan terhadap Ekaristi Kudus. Siapa yang salah dalam hal ini?

 

(MS)