SABDA, Senin, 24-4-2017, LAHIR KEMBALI DALAM AIR DAN ROH KUDUS

BACAAN

Kis 4:23-31 – “Ketika para rasul berdoa, mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani”
Yoh 3:1-8 – “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini menyampaikan bagian dari percakapan Yesus dengan Nikodemus. Ia salah satu pemimpin bangsa Yahudi, salah satu hakim pengadilan tertinggi, yang disebut Sanhedrin. Ia mewakili orang-orang Yahudi yang saleh dan tulus hati, tetapi tidak bisa memahami apa yang dikatakan dan dibuat oleh Yesus. Ia mengharapkan seorang Mesias yang sesuai dengan Kitab Hukum yang ia pahami. Yesus menyadarkan Nikodemus, bahwa untuk mengerti dan memahami Allah, ia harus lahir kembali, artinya ia harus dibaptis dengan air dan Roh Kudus.
  2. Banyak orang sama seperti Nikodemus: mereka bisa menerima Yesus kalau sesuai dengan pikiran mereka. Apa yang tidak sesuai dengan pendapat mereka, mereka tolak karena berlawanan dengan pendapat lama atau tradisi mereka. Yang lain bisa menerima Yesus, karena mereka membuka pikiran dan hati terhadap Yesus, dan tanpa takut ia berkata: “Aku telah lahir baru.”
  3. Nikodemus itu seorang yang berkehendak baik, tetapi imannya masih tidak sempurna. Percakapannya dengan Yesus, membantu dia untuk membuat satu langkah lagi supaya imannya terhadap Yesus dan terhadap Allah lebih mendalam.
  4. Pertanyaan pertama Nikodemus menandakan adanya ketegangan antara yang lama dan yang baru. Harus dimaklumi bahwa Nikodemus itu seorang Parisi tulen. Ia berusaha memahami Yesus berdasarkan Kitab Hukum yang sangat ia kuasai. Tetapi dengan cara ini, ia tidak pernah akan mengerti siapa Yesus. Nikodemus masih membutuhkan satu langkah maju untuk mengerti Yesus.
  5. Langkah itu adalah: “Kamu harus lahir kembali.” Nikodemus harus lahir dari atas. Bila hanya bertahan pada pendapatnya sendiri, maka ia tak pernah bisa memahami Yesus. Nikodemus harus membuka tangan, mata, dan hati terhadap Yesus. Nikodemus harus membuat pilihan: tetap mempertahankan tradisi lama atau membuka diri secara total terhadap Yesus.
  6. Yesus menerangkan arti lahir dari atas atau lahir kembali. Lahir dari atas berarti lahir dari air dan Roh. Berarti ia harus dibaptis. Yesus kemudian berkata: “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah Roh.” Daging di sini berarti gagasan-gagasan kita sendiri. Kalau kita hanya mempertahankan gagasan kita sendiri, kita tidak pernah bergerak maju untuk memahami Yesus. Maka dari itu kita harus dilahirkan kembali.
  7. Roh itu seperti angin. “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.” Seperti itulah Roh bergerak. Dan ciri khas Roh adalah kebebasan. Ia tidak bisa dikontrol. Maka Nikodemus harus mengikuti gerak Roh agar bisa memahami Yesus.
  8. Apa yang dialami oleh Nikodemus juga kita alami. Satu-satunya jalan untuk mengerti dan memahami Yesus adalah melepaskan semua pendapat dan gagasan sendiri dan menggantinya dengan Roh Kudus. Mengikuti gerak Roh, ke mana Ia akan membawa kita.

 

(MS)