SABDA, Kamis, 20-4-2017, PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN DOSA HARUS DIWARTAKAN
BACAAN
Kis 3:11-26 – “Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”
Luk 24:35-48 – “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”
RENUNGAN
- Ringkasan kisah Emaus (ay 35). Kembali ke Yerusalem, dua murid bertemu komunitas dan mereka berbagi pengalaman tentang Yesus yang hidup. Mereka bicara kepada rasul-rasul lain apa yang telah terjadi sepanjang jalan dan bagaimana mereka mengenal Yesus ketika memecahkan roti. Akhirnya mereka saling bercerita tentang Kebangkitan. Hal ini juga terjadi sekarang ini jika komunitas orang beriman berkumpul, saling berbagi dan merayakan iman, harapan, dan cinta mereka.
- Penampakan Yesus menyebabkan ketakutan besar di kalangan para murid (ay 36-37). Yesus hadir di antara mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Salam tersebut paling sering dikatakan oleh Yesus (Yoh 14:27; 16:33; 20:19.21.26). Tetapi ketika para murid melihat Yesus, mereka menjadi takut dan tidak mengenal Dia. Mereka melihat Dia sebagai hantu.
- Yesus membantu mereka untuk mengatasi ketakutan dan ketidak-percayaan mereka (ay 38-40). Untuk itu Yesus melakukan dua hal. Ia menunjukkan kepada mereka kaki dan tangan-Nya, sambil berkata: “Aku sendirilah ini,” dan Ia minta agar mereka meraba-Nya dengan mengatakan: “karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya, karena di sana ada tanda paku-paku (Yoh 20:25-27). Kristus yang bangkit adalah Yesus dari Nasaret, orang yang sama yang dipaku di Salib dan bukanlah hantu sebagaimana para murid bayangkan. Ia minta mereka untuk meraba tangan dan kaki-Nya, karena Kebangkitan adalah Kebangkitan seluruh pribadi, badan dan jiwa.
- Sikap lain untuk membantu mengatasi ketidakpercayaan mereka (ay 41-43). Lukas berkata bahwa mereka tidak dapat percaya karena kegembiraan yang besar, sehingga mereka tercengang saja. Yesus minta kepada mereka untuk memberi-Nya makanan. Mereka memberi Dia ikan, dan Ia makan di hadapan mereka. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka mengatasi keraguan.
- Sebuah kunci untuk memahami makna Kitab Suci secara baru (ay 44-47). Salah satu kesulitan paling besar bagi umat Kristen awal adalah menerima orang yang tersalib sebagai Mesias yang dijanjikan, karena Hukum mengajarkan bahwa seorang yang disalib adalah “orang yang dikutuk oleh Allah (Ul 21:22-23). Dengan alasan ini, pentinglah mengetahui bahwa Kitab Suci telah menyatakan: “Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa.” Yesus menunjukkan apa saja yang ditulis dalam Hukum Musa, dalam kitab-kitab para nabi, dan dalam kitab Mazmur. Yesus bangkit dari mati, hidup di tengah-tengah mereka, menjadi kunci untuk membuka mata mereka tentang pentingnya Kitab Suci.
- Engkau adalah saksi (ay 48). Apa yang diperintahkan Yesus merupakan tugas seluruh murid Kristus: menyampaikan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa. Dan Tuhan menghendaki kita agar kita hidup dalam komunitas (lingkungan) sebagai saudara satu sama lain.
(MS)