BACAAN

Kis 10:34a.37-43 – “Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati”
Kol 3:1-4 – “Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada”
Yoh 20:1-9 – “Yesus harus bangkit dari antara orang mati”

RENUNGAN

1. Hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar Maria Magdalena ke kubur dan melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Maria Magdalena sama sekali tidak mempunyai pikiran bahwa Yesus telah bangkit. Yang ia tahu adalah: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Para murid Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan, tidak ada pengharapan bahwa Yesus akan bangkit dari mati. Kesadaran Petrus dan Yohanes bahwa Yesus bangkit dari mati, tidak begitu saja terjadi. Yang mereka tahu ialah melihat kain kafan yang sudah terletak di tanah dan kain peluh yang yang sudah tergulung. Dari sinilah mereka menyadari akan kebangkitan Tuhan, walaupun belum jelas benar.
2. Namun demikian Maria Magdalena adalah saksi pertama tentang sebuah peristiwa yang tidak hanya awal sebuah minggu yang baru, tetapi sebuah perubahan besar sejarah manusia. Walaupun bagi Maria Magdalena masih gelap dan belum tahu apa yang terjadi, ia orang pertama yang menyampaikan bahwa Yesus bangkit.
3. Kenyataan bahwa kubur kosong, bagi orang beriman, merupakan kebangkitan Tuhan, sebuah tanda kehidupan baru, walaupun bagi banyak orang hal tersebut merupakan penipuan atau Yesus dicuri oleh murid-Nya. Kubur kosong merupakan pesan bahwa kehidupan di dunia ini yang berakhir dengan kematian, bukanlah merupakan akhir, tapi awal kehidupan baru. Di sini membuktikan bahwa cinta Tuhan jauh lebih kuat daripada kekuatan manusia, kekerasan atau kekejaman. Cinta mengalahkan segalanya.
4. Pesan bagi kita disampaikan oleh Paus Benedictus XVI bahwa kebangkitan itu seperti ledakan cahaya, kejadian kosmis yang berhubungan dengan surga dan bumi. Tetapi lebih dari itu, kebangkitan adalah ledakan cinta Tuhan. Hal tersebut menandai masa depan yang baru, dunia baru yang dimulai dari Kristus yang terus menerus meresapi kehidupan kita. Kebangkitan menyatukan kita dengan Tuhan dan dengan orang lain. Jika kita hidup dalam spirit kebangkitan ini, maka kita mampu mengubah dunia.
5. Paus Fransiskus berkata: “Kita memaklumkan Kristus yang bangkit, ketika terang-Nya menyinari kegelapan hidup kita, dan ketika kita mampu membagikannya kepada orang lain; ketika kita tersenyum dengan mereka yang tersenyum, dan menangis bersama mereka yang menangis, ketika kita mendampingi mereka yang sedang berduka dan kehilangan harapan; ketika kita mnceriterakan pengalaman iman kita kepada mereka yang mencari kebahagiaan.
6. SELAMAT MERAYAKAN PASKAH. TUHAN TELAH BANGKIT, ALLELUIA.

(MS)