Yesus berkata kepada Suster Faustina:
“Hari ini, bawalah kepada-Ku seluruh umat manusia, khususnya orang-orang berdosa dan benamkanlah mereka ke dalam samudra kerahiman-Ku. Dengan cara ini, engkau akan menghibur Aku dalam jurang kepedihan yang disebabkan oleh hilangnya jiwa-jiwa” (BCH 1210).
Suster Faustina menanggapi dengan sebuah doa: “Ya Yesus yang maharahim, sedari hakikat-Mu, Engkau mengasihani dan mengampuni kami. Janganlah memperhitungkan dosa-dosa kami, tetapi perhatikanlah keyakinan kami akan kebaikan-Mu yang tak terbatas. Terimalah kami semua dalam Hati-Mu yang maharahim, dan jangan pernah membiarkan kami pergi dari-Nya untuk selamanya. Semua ini kami mohon demi kasih yang menyatukan diri-Mu dengan Bapa dan Roh Kudus (BCH 1211).
Mengapa harus berdoa bagi semua orang, khususnya orang-orang berdosa?
1) Dosa sungguh menjijikkan (BCH 866). 2) Dosa itu sungguh keji, bahkan yang paling kecil sekalipun. Dan dosa sangat menyiksa jiwa Yesus (BCH 1016). 3) Dosa membuat banyak luka pada hati Yesus (BCH 1274).
Namun sungguh luarbiasa Tuhan. Kerahiman-Nya tanpa batas. Ia meminta agar Faustina, dan kita, membawa jiwa-jiwa yang berdosa ini untuk membenamkannya ke dalam samudra kerahiman-Nya. Maka bagi orang-orang yang mau mengakui dosa-dosanya: 1) Tidak perlu takut menghampiri kerahiman Tuhan. Nyala kerahiman Tuhan akan dicurahkan kepada jiwa-jiwa itu (BCH 50.1396). 2) “Dan kalaupun dosa-dosa suatu jiwa tampak hitam seperti malam kelam, apabila pendosa itu berpaling kepada kerahiman-Ku, ia akan mempersembahkan pujian yang paling besar kepada-Ku, … (BCH 378). 3) Semakin berat kejahatan pendosa, semakin besar haknya untuk mendapatkan kerahiman Allah (BCH 423). 4) “Para pendosa yang paling jahat menaruh harapan mereka pada kerahiman-Ku. … mereka memiliki hak untuk mengharapkan samudra kerahiman-Ku” (BCH 1146). 5) Allah yang maharahim tidak menghukum manusia yang jatuh ke dalam dosa, malah mengampuni (BCH 1745).
Kerahiman Tuhan sungguh menjadi andalan bagi para pendosa, khususnya bagi kita sendiri. Dengan membenamkan jiwa-jiwa orang yang berdosa kepada kerahiman Tuhan, sebenarnya kita juga membenamkan diri dalam kerahiman-Nya. Kita mendapatkan tawaran pengampunan secara gratis. Maka merupakan kesempatan indah bagi kita untuk mengaku dosa kepada imam selama Novena ini.
Usaha konkret yang harus menyertai Novena hari pertama ini adalah pendekatan terhadap saudara-saudara kita yang merasa diri terasing, kurang pengharapan, merasa diri berdosa, dan acuh-tak-acuh terhadap Gereja dan Tuhan. Kita ajak mereka untuk mengalami kerahiman Tuhan yang tanpa batas.
Tetap jadilah rasul kerahiman Tuhan dalam keadaan apapun.

(MS)