SABDA, Kamis, 23-3-17, DENGAN MENGUSIR SETAN, KERAJAAN ALLAH HADIR

BACAAN

Yer 7:23-28 – “Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan”
Luk 11:14-23 – “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku”

 

RENUNGAN

  1. Ada dua reaksi terhadap tindakan Yesus mengusir setan: Pertama, banyak orang yang kagum. Mereka menerima dan percaya kepada Yesus. Kedua, ada yang tidak menerima dan tidak percaya kepada Yesus. Mereka ini adalah para ahli Kitab dari Yerusalem (Mrk 3:22). Mereka memfitnah dan menuduh Yesus bahwa dengan kuasa Beelzebul, Ia mengusir setan. Mereka ini sebenarnya iri hati terhadap Yesus. Dengan berpihaknya orang-orang kepada Yesus, akan membuat kekuasaan mereka terancam di depan orang banyak.
  2. Yesus menjawab tuduhan mereka dengan membuat perbandingan tentang kerajaan yang terpecah-pecah pasti akan binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti akan runtuh. Kalau Iblis terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana bisa bertahan. Tidak mungkin Setan melawan Setan. Jadi tidak terbukti bahwa Yesus bersekongkol dengan Beelzebul dan mengusir setan.
  3. Selanjutnya Yesus memprovokasi para penuduhNya: “Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya?” Yesus membiarkan mereka menanggapinya. Yesus, dengan tindakanNya mengusir setan, memastikan dan membuktikan bahwa Kerajaan Allah telah hadir.
  4. Dibandingkan dengan setan yang kuat yang menguasai seseorang, Yesus jauh lebih kuat dari pada setan mana pun. Kalau Yesus mengusir setan, berarti Ia telah menghancurkan kuasa setan. Ia menebus manusia dari genggaman setan.
  5. Yesus mengakhiri jawabanNya: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.” Banyak orang bukan-Kristen berbuat banyak kebaikan dan belas kasih secara tulus dan tanpa pamrih. Mereka, sebenarnya, adalah orang-orang yang selalu bersama Yesus membangun Kerajaan Allah. Kita, orang-orang Kristen, bukanlah pemilik Kristus. Siapa saja yang berbuat kebaikan dan belaskasih adalah pemilik Kristus.
  6. Setan, dalam wujudnya sekarang, muncul dalam sikap konsumerisme, serakah, mementingkan diri sendiri, kebencian, permusuhan, acuh tak acuh terhadap Allah dan orang lain. Yesus mengundang kita untuk membuat keputusan dan memilih: memilih Yesus atau memilih setan?

 

(MS)