SABDA, Senin, 13-3-17, MURAH HATI SAMA SEPERTI BAPA ADALAH MURAH HATI
BACAAN
Daniel 9:4b-10 – “Kami telah berbuat dosa dan salah”
Luk 6:36-38 – “Ampunilah, dan kamu akan diampuni”
RENUNGAN
- Perintah “untuk murah hati, sama seperti Bapa adalah murah hati,” bersumber dari Perjanjian Lama: “Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus” (Imamat 19:2), yang dalam Kotbah di Bukit (Injil Matius) menjadi: “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna” (Mat 5:48). Sebagaimana kasih Tuhan bagi semua manusia tanpa diskriminasi, demikian harusnya para murid Kristus dalam mengasihi. Jika kasih diberikan hanya untuk mendapat balasan, hal itu sama sekali bukan kasih. Kasih harus tanpa syarat.
- Dua ayat berikutnya tentang: jangan menghakimi dan jangan menghukum. Alasan untuk tidak mengadili dan menghukum adalah seseorang yang tidak menghakimi dan tidak menghukum, maka ia tidak akan dihakimi dan tidak akan dihukum. Selain itu, para murid Yesus dipanggil untuk mengampuni sebagaimana Allah telah mengampuni mereka. Bagian ini berakhir dengan sebuah panggilan untuk memberi tanpa menghitung-hitung dan memberi dengan ikhlas.
- Kemurahan hati, pengampunan, dan kasih menjadi sangat mahal bahkan langka untuk jaman sekarang ini. Sekarang ini pertemanan antar manusia dibangun atas dasar apa yang diperoleh dari orang lain dan sejauh mana pertemanan itu bermanfaat bagi dirinya. Jarang ada pertemanan dan persahabatan yang murah hati dan tanpa pamrih. Semua dinilai dengan uang.
- Yesus memanggil para murid agar mereka hidup dengan murah hati dan tanpa pamrih bagi siapa saja, terutama terhadap orang-orang yang paling dekat, terutama keluarga. Dalam hal ini, jangan menunggu orang lain untuk berinisiatip, tetapi harus berani mulai terlebih dahulu.
(MS)