SABDA, Selasa, 28-2-2017 GANJARAN MENGIKUTI SEMUA PERINTAH YESUS
BACAAN
Sir 35:1-12 – “Mentaati perintah Tuhan sama dengan kurban keselamatan”
Mrk 10:28-31 – “Sekalipun disertai penganiayaan, pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat, dan di masa datang menerima hidup yang kekal”
RENUNGAN
- Di hadapan Yesus, sebenarnya Petrus mau mengatakan bahwa dirinya telah melakukan semua perintah Yesus, seperti yang dibuat oleh pemuda kaya. Kini ia bertanya: apa ganjarannya? Jawaban Yesus : mereka akan menerima ganjaran seratus kali lipat dari apa saja yang telah mereka tinggalkan dan menerima hidup kekal. Apa artinya?
- Dengan jawaban tersebut, Yesus ingin membuat komunitas percontohan yang melukiskan suasana Kerajaan Allah. Dalam komunitas tersebut ingin diwujudkan: a) memperluas keluarga dan menciptakan komunitas beriman. Hal tersebut akan menambah seratus kali jumlah saudara dan saudari. b) Dalam komunitas tersebut terjadi saling berbagi. Dengan sendirinya Penyelenggaraan Ilahi akan terwujud melalui persaudaraan di mana segala sesuatu menjadi milik tiap orang dan tidak ada satu orang pun yang berkekurangan , seperti ditulis dalam Kitab Ulangan: “tidak ada yang berkekurangan di antara kamu” (Ul 15:4-11). Hal ini yang dibuat oleh jemaat Kristen awal (Kis 2:42-45). c) Tidak ada hak istimewa di antara mereka, tidak ada satpam, tidak ada sistem promosi. Hal ini berkebalikan dengan semangat dunia, yang diorganisir berdasarkan egoisme, kepentingan, baik kelompok maupun perorangan. Mereka yang berlawanan dengan kemauan dunia akan dihukum. d) Mereka akan dianiaya di dunia ini, tetapi dalam dunia yang akan datang, mereka akan memiliki hidup kekal.
- Yesus mengingatkan kita, bahwa Ia menghendaki semua yang kita miliki. Yesus tidak menghendaki murid yang setengah-setengah atau tidak serius. Yesus mencari murid yang mampu mengasihi dengan sepenuh hati dan komitment total terhadapNya. Bila hal itu bisa kita wujudkan, maka kita akan menerima balasan seratus kali lipat dan hidup kekal. Janji yang luar biasa.
- Tetapi tidaklah mudah untuk “memberikan semuanya” kepada Yesus, karena dunia begitu menggoda dan berusaha menjerat kita. Tidak sedikit yang jatuh ke dalam pelukan dunia dan meninggalkan Yesus. Maka dari kita dituntut untuk selalu membuat keputusan. Misalnya, pada hari ini: keputusan apa yang kita buat demi semakin mengasihi Yesus? Apakah kita tetap akan mengikuti Yesus bila harga yang harus kita bayar terlalu mahal?
(MS)