SABDA, Senin, 20-2-17, DOA DAN IMAN HARUS BERJALAN BERSAMA

BACAAN

Sir 1:1-10 – “Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya”
Mrk 9:14-29 – “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

 

RENUNGAN

  1. Injil hari ini menginformasikan bahwa para murid Yesus tidak mampu mengusir setan dari seorang anak. Ternyata kekuatan si jahat jauh lebih besar dari kemampuan mereka. Jaman sekarang ini banyak kemampuan jahat yang melampaui kekuatan kita: kekerasan, pemaksaan kehendak, narkoba, peperangan, terorisme, bahkan ada kekerasan yang mengatasnamakan Allah dan agama. Dengan kemajuan jaman, dunia tidak semakin baik, tetapi justru semakin buruk.
  2. Turun dari gunung, Yesus menemui banyak orang sedang mengerumuni para muridNya. Seorang ayah nampak putus asa, karena roh jahat menguasai anaknya. Para murid tidak mampu menyembuhkannya. Dari sini ada dua kenyataan: Pertama, kebingungan dan ketidakmampuan semua orang dan para murid Yesus untuk mengatasi roh jahat. Kedua, di hadapan Yesus, kekuatan setan kehilangan semua pengaruhnya.
  3. Para murid tidak mampu mengatasi roh jahat tersebut. Yesus menjadi tidak sabar: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Dari penuturan ayah anak itu, sakitnya memang parah. Ayah itu meminta: “Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Permintaan ayah tersebut mengungkapkan situasi konkret orang-orang pada waktu itu: a) mereka tidak beriman; b) mereka dalam kondisi tidak mampu menyelesaikan masalah; c) tetapi memiliki kemauan baik.
  4. Ayah itu berseru: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Jawaban ayah ini menjadi bagian pokok dalam perikope ini, dan mengajarkan kepada para murid bahwa mereka harus mengakui segala kekurangannya dan mohon pada Yesus untuk menjadi percaya. Yesus bertindak dengan cepat. Ia memerintahkan roh jahat itu keluar.
  5. Ketika di rumah, para murid ingin tahu mengapa mereka tidak bisa mengusir roh jahat. Yesus menjawab: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.” Doa harus kita gunakan sebagai alat ketika kita membutuhkan sesuatu dari Allah. Doa merupakan ungkapan bahwa kita bergantung pada Allah.
  6. Iman dan doa harus berjalan besama-sama. Yang satu tidak bisa dipisahkan dari yang lain. Dan Yesus tidak mengatakan doa panjang atau doa pendek, doa khusus atau doa novena, doa ini atau doa itu. Yesus hanya mengatakan bahwa mereka harus berdoa. Kurangnya kita berdoa menunjukkan kurangnya iman kita.
  7. Bagaimana dengan Anda?

 

(MS)