SABDA, Kamis, 9-2-17, KEBERANIAN DAN IMAN MEMBUKA JALAN MENUJU KERAJAAN ALLAH
BACAAN
Kej 2:18-25 – “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia”
Mrk 7:24-30 – “Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak”
RENUNGAN
- Dalam Injil hari ini, Yesus memberi perhatian terhadap seorang wanita asing, dari bangsa lain, dan agama lain. Menurut hukum keagamaan waktu itu,Yesus telah dianggap melanggar hukum kenajisan. Pada awalnya Yesus tidak ingin menolong dia, tetapi wanita itu mendesak agar Yesus menyembuhkan anak perempuannya.
- Perhatian Yesus terhadap wanita Kana adalah pertanda bahwa Yesus menerima orang yang bukan kelompok Yahudi, walaupun Yesus akan dianggap najis. Dengan cara itu, Yesus membantu orang kafir untuk mengalami keselamatan Allah dalam hidup mereka. Tugas perutusan para murid adalah memberitakan Injil kepada segala bangsa (Mrk 16:15).
- Ketika Yesus meninggalkan Galilea, Yesus ingin menyendiri bersama para muridNya untuk beristirahat, tetapi orang-orang mengetahui keberadaanNya. Seorang wanita datang mendekat Yesus dan minta bantuan bagi anaknya perempuan yang kerasukan roh jahat. Ia bukan orang Yahudi dan beragama lain, maka disebut orang kafir. Ia berlutut di kaki Yesus dan mendesak agar Ia menyembuhkan anaknya yang kerasukan roh jahat. Bagi orang kafir tidak masalah datang kepada Yesus, tetapi bagi orang-orang Yahudi hidup dengan orang-orang kafir adalah masalah besar.
- Yesus menguji wanita itu: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Yang disebut anak-anak adalah orang Israel, dan yang disebut anjing adalah orang-orang kafir, seperti wanita itu.
- Wanita itu membenarkan Yesus: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Yesus heran terhadap keberanian dan iman si wanita itu, maka Ia segera mengatakan kepada wanita itu: “Pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” Ketika ia sampai di rumah, anaknya sudah sembuh.
- Pesan yang perlu kita renungkan dari Injil hari ini: 1) Dalam Kerajaan Allah tidak ada warga klas I, klas II, orang kafir, atau orang beragama ini atau beragama itu. Yang ada adalah semua berada dalam meja perjamuan yang sama, bukan karena agama kita atau siapa kita, tetapi karena rahmat dan belas kasih Allah terhadap kita. 2) Apabila permohonan kita belum dikabulkan, tidak boleh menyerah dan harus terus memohon dan berjuang dengan rendah hati dan penuh iman, seperti wanita tadi. 3) Tidak sepantasnya kita menganggap orang lain itu kafir. Dan apabila kita dianggap kafir, kita harus tetap bangga, karena kita adalah murid Kristus. 4) Selalu bersikap positip terhadap orang lain. Sikap positip selalu akan mampu mengubah orang lain. Yesus membuat mukjijat, karena keberanian dan iman wanita tersebut. 5) Kita harus berani jujur terhadap diri sendiri: kuasa jahat apa yang saat ini menguasai diri kita dan yang perlu kita mohonkan kepada Yesus untuk dimusnahkan? 6) Apa yang kita rasakan ketika kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang beragama lain, dan mereka adalah garis keras?
(MS)