SABDA, Rabu, 25-1-17, MENJADI RASUL PILIHAN TUHAN

BACAAN

Kis 22:3-16 – “Bangunlah, berilah dirimu dibaptis, dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan”
Mrk 16:15-18 – “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”

 

RENUNGAN

  1. Hari ini kita merayakan pesta bertobatnya St. Paulus, Rasul. Seluruh kehidupan Paulus dapat diterangkan dari perjumpaannya dengan Kristus di jalan menuju Damaskus. Dalam perjumpaan tersebut, Allah tidak memperhitungkan sama sekali kesalahan dan dosa-dosanya, sedalam apapun ia telah jatuh. Rahmat Allah selalu siap mengangkatnya. Perjumpaan seperti dialami Paulus juga bisa menjadi pengalaman kita, asalkan kita mau membuka diri terhadap ketidak terbatasan Allah.
  2. Dari Saulus menjadi Paulus merupakan pertobatan dan transformasi seseorang yang hidup dari hukum menuju hidup baru dalam Roh Kudus, karena ia mengijinkan rahmat masuk ke dalam hatinya. Dalam keadaan yang baru, apa yang terjadi dalam diri Paulus adalah hidup Kristus. Fokus kotbah Paulus adalah: keselamatan bagi semua orang dan diperoleh dengan cuma-cuma. Pewartaan Paulus, kalau diringkas dalam satu kalimat: “Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka” (2Kor 5:19).
  3. Sejalan dengan pesta betobatnya Paulus, para murid Yesus diutus untuk menyampaikan Kabar Baik kepada seluruh dunia: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
  4. Kepada mereka yang memiliki keberanian untuk percaya pada Kabar Gembira dan dibaptis, Yesus menjanjikan tanda-tanda berikut: Mereka akan mengusir setan-setan, mereka akan berbicara dalam bahasa yang baru, mereka akan memegang ular, dan sekalippun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. Hal ini terjadi sampai sekarang.
  5. Arti mengusir setan: Bertempur melawan kekuatan jahat yang menghancurkan kehidupan. Kehidupan banyak orang menjadi lebih baik, karena mereka bergabung ke dalam komunitas kaum beriman dan menghidupi Kabar Gembira di mana Allah hadir dalam hidup mereka.
  6. Arti berbicara dengan bahasa lidah: Orang mulai mampu berkomunikasi dengan orang lain secara baru, tanpa ada rasa takut. Kadang kita berjumpa dengan seseorang di mana kita belum pernah melihat sebelumnya, tapi, sepertinya, kita sudah kenal orang tersebut. Hal ini bisa terjadi, karena kita bicara dengan bahasa yang sama, yaitu bahasa cinta. Orang diterima, dihargai, dan diperhatikan.
  7. Arti minum racun tetapi tidak mencederai mereka: Banyak hal yang bisa meracuni kehidupan bersama dalam komunitas. Banyak gossip yang menghancurkan relasi antar orang. Orang yang hidup di hadapan Allah tidak ada guna memperhatikan hal-hal seperti ini, dan ia mampu untuk tidak diganggu oleh racun yang mematikan itu.
  8. Mereka menyembuhkan orang-orang sakit. Di mana saja ada kesadaran kehadiran Allah, dan juga ada perhatian terhadap mereka yang terpinggirkan, khususnya orang-orang sakit, maka terjadilah kesembuhan, karena merasa diterima dan dicintai.
  9. Bagaimana dengan Anda?

 

(MS)