SABDA, Minggu Biasa III, 22-1-17, MENJADI PENJALA MANUSIA

BACAAN

Yes 8:23b-9:3 – “Di wilayah bangsa-bangsa lain orang telah melihat terang yang besar”
1Kor 1:10-13.17 – “Semoga kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu”
Mat 4:12-23 – “Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang”

 

RENUNGAN

  1. Ketika Yesus mendengar bahwa Yohanes telah ditangkap oleh Herodes Antipas, Ia menyingkir ke Galilea, meninggalkan Nazaret dan tinggal di Kapernaum. Mateus melihat bahwa perpindahan ini sebagai pemenuhan nubuat Yesaya, bahwa “Terang yang besar” akan bersinar dalam tanah kegelapan (Yes 8:23-9:1). Tanah yang dimaksud adalah Zebulon dan Naftali.
  2. Yesus memulai karyaNya bukan di tempat yang istimewa dan terkenal seperti Yudea atau Yerusalem, tetapi di Galilea. Tempat ini dicap oleh orang-orang Yahudi pada umumnya sebagai tempat orang-orang bebal dan kurang berbudaya, namun tempat ini telah melihat “Terang yang besar” dalam pribadi dan pelayanan Yesus.
  3. Di Galilea ini Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama: Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes. Yesus memanggil murid-muridNya untuk membangun relasi yang dekat denganNya, belajar dari cara hidupNya, berpartisipasi dalam tugas perutusanNya, dan mempersembahkan diri padaNya demi kemuliaanNya yang semakin besar. Mereka berkomitment total setelah mereka meninggalkan rumah,keluarga, dan pekerjaan demi mengikuti Yesus.
  4. Mereka dipanggil untuk menjadi penjala manusia, artinya mereka diutus untuk menarik sebanyak mungkin orang ke dalam Kerajaan Surga agar selamat. Konkretnya adalah menjalankan perutusan seperti yang dibuat oleh Yesus.
  5. Yesus mengawali perutusanNya dengan menyampaikan kotbah dan mengajar. Ia juga menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir setan, dan melayani orang-orang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ia memanggil orang-orang supaya bertobat, karena Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobat berarti siap secara total untuk diperintah oleh Allah; menjadikan Allah sebagai pusat hidupnya.
  6. Apa artinya bagi kita saat ini? Kita juga dipanggil untuk “menjala manusia,” artinya, seperti para rasul, kita dipanggil untuk ambil bagian dalam proyek Yesus: menegakkan Kerajaan Allah, membangun komunitas baru berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Allah, dan menyatakan Kabar Baik bahwa Allah adalah cinta kasih. Konkretnya: membangun lingkungan sekitar kita menjadi tempat yang lebih baik dan penuh cinta kasih. Bila perutusan kita terwujud, berarti Kerajaan Allah hadir.
  7. Sudahkah kita ambil bagian aktip dalam proyek keselamatan Kristus ini?

 

(MS)