SABDA, Selasa, 17-1-17, YESUS ADALAH HUKUM BARU; ANAK MANUSIA ADALAH TUHAN ATAS HARI SABAT

BACAAN

Ibr 6:10-20 – “Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman”
Mrk 2:23-28 – “Hari Sabat diadakan untuk manusia, dan bukan manusia untuk hari Sabat”

 

RENUNGAN

  1. Teks Injil hari ini merupakan pernyataan tentang sebuah kisah. Dalam kisah tersebut, perkataan Yesus menjadi tema sentral: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.” Pernyataan Yesus ini mengungkapkan otoritasNya dalam mengartikan secara baru Kitab Suci Perjanjian Lama, juga sebuah tanda bahwa Yesus adalah Mesias Allah.
  2. Pada hari Sabat para murid Yesus memetik bulir gandum, karena lapar (Mat 12:1). Kaum Parisi mengkritik tindakan mereka, karena melanggar hukum Sabat (Kel 20:8-11). Dalam tanggapannya, Yesus menyebut raja Daud yang melakukan sesuatu yang dilarang Hukum, karena ia mengambil persembahan di bait Allah dan membagikannya kepada para prajurit karena mereka lapar (1 Sam 21:2-7).
  3. Pengalaman baru tentang Allah sebagai Bapa membuat Yesus, Anak Manusia, memiliki kunci untuk menemukan maksud Allah dalam Perjanjian Lama. Hidup bersama penduduk Galilea selama 30 tahun, Ia merasakan betapa mereka sangat tertekan dan terbebani oleh hukum dan peraturan yang dibuat oleh para ahli Taurat. Maka Yesus mengubah cara pandang kaum Parisi dan ahli Taurat tentang Hukum Sabat. Hal ini, spontan, membuat para pejabat keagamaan marah besar.
  4. Kalau Allah adalah Bapa, maka manusia harus menjadi saudara satu sama lain. Inilah yang diajarkan Yesus dari awal sampai akhir. Bagi Yesus, Sabat diadakan untuk melayani manusia dan bukan manusia untuk melayani hari Sabat. Manusia harus lebih diutamakan atas hukum dan peraturan karena manusia adalah ciptaan paling mulia dan nilainya paling tinggi. Kalau peraturan dan hukum cenderung menghancurkan manusia, maka harus diubah.
  5. Karena hal itulah Yesus dianggap melawan tatanan hukum yang berlaku dan Yesus telah membuat mereka kehilangan pengaruh. Bagi mereka tidak ada jalan lain: Yesus harus dihukum mati.
  6. Apakah Anda masih ragu, bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat?

 

(MS)